Kuala Kurun (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Herson B Aden menyambut sekaligus mengucapkan selamat datang kepada Kepala Kejaksaan Negeri setempat yang baru yakni Sugito.
“Saya beserta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Gumas sangat berharap sinergi yang telah terjalin baik selama ini dengan Kejaksaan Negeri dapat terus ditingkatkan,” ucapnya di Kuala Kurun, Selasa.
Selama ini hubungan antara Pemkab dan Kejari Gumas terbilang sangat solid. Teranyar, kerja sama antara kedua belah pihak tertuang dalam penandatanganan perjanjian kerja sama terkait penanganan permasalahan hukum bidang perdata dan tata usaha negara (TUN) pada Agustus 2024.
Herson menyadari koordinasi dan kerja sama antara pemerintah daerah dan kejari sangat penting, terutama dalam menjaga dan menegakkan hukum, serta menciptakan keadilan bagi masyarakat di wilayah setempat.
“Kami semua di sini siap untuk mendukung dan bekerja sama dengan Bapak Sugito, dalam menjalankan tugas-tugas berat di Kejari. Kami percaya, di bawah kepemimpinan Bapak, Kejari Gumas akan terus berprestasi dan memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan daerah ini,” terangnya.
Baca juga: Legislator Gumas berharap Gerakan Pangan Murah menyasar pedesaan
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan apresiasi kepada Kajari yang lama yakni Sahroni, atas segala dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan selama bertugas di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
“Terima kasih atas pengabdian Bapak dalam menjaga penegakan hukum dan ketertiban di daerah ini. Semoga segala kebaikan dan prestasi yang telah ditorehkan menjadi amal ibadah yang diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.
Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng Undang Mugopal melantik Sugito sebagai Kajari Gumas di Palangka Raya, Selasa (27/8). Sugito menggantikan Sahroni yang dimutasi sebagai Kajari Kuantan Singingi, Riau.
Sugito menyatakan dirinya siap menjalankan serta melaksanakan amanat dari Jaksa Agung, yakni tindakan terhadap tindak pidana korupsi dan Restoratif Justice (RJ) atau keadilan restoratif.
Baca juga: Pemerintah desa se-Gumas kucurkan Rp8,4 miliar untuk penurunan stunting
Baca juga: Legislator Gumas berharap bantuan benih ikan tingkatkan perekonomian pembudidaya
Baca juga: Petani cabai di Gumas raih omzet ratusan juta rupiah per tahun