DPRD Kotim apresiasi Drumband Kalteng raih medali emas di PON XXI

id dprd kotim, ketua sementara dprd rinie, drum band kotim, drum band raih emas, pon aceh sumut, pekan olahraga nasional, sampit

DPRD Kotim apresiasi Drumband Kalteng raih medali emas di PON XXI

Kontingen Kalteng ketika berlatih untuk persiapan PON beberapa waktu lalu. (ANTARA/Devita Maulina)

Sampit (ANTARA) -
Ketua Sementara DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Rinie Anderson turut berbangga dan mengapresiasi prestasi yang diraih Kontingen Drumband Kalteng di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
 
“Selamat dan sukses untuk cabor drumband, rasa bangga dan terharu pastinya kami rasakan dengan pencapaian prestasi yang diraih,” ucap Rinie di Sampit, Rabu.
 
Kontingen Kalteng pada cabang olahraga (cabor) drumband berhasil meraih medali emas pertama dari nomor Lomba Ketahanan dan Ketepatan Berbaris (LKKB) 8.000 meter campuran pada PON XXI Aceh-Sumut.
 
Kontingen drumband yang mewakili Kalteng pada ajang PON kali ini adalah para atlet Kotim yang berhasil menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalteng, yakni Drum Corps Handep Mentaya Praja (DC HMP).
 
Total 28 atlet yang dikirimkan, 22 di antaranya berasal dari Kotim ditambah enam atlet dari Palangka Raya. Belum termasuk pelatih dan ofisial. 
 
Meskipun belum berhasil keluar sebagai juara umum, namun prestasi ini dinilai cukup membanggakan mengingat ini pertama kalinya Kontingen Kalteng kembali berpartisipasi pada cabor drumband setelah 10 tahun berlalu. 
 
Pertama kali Kotim mengikuti PON XIV pada 2004 yang diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan. Kala itu cabang olahraga (cabor) drumband masih kategori cabor eksebisi dan Kotim berhasil meraih tiga perak dan satu perunggu.
 
“Saya yakin seluruh atlet sudah berjuang dengan sepenuh hati dan semaksimal mungkin, sehingga apapun prestasi yang mereka raih patut kita apresiasi,” tuturnya. 
 
Ia menambahkan, hasil pada ajang PON XXI tentunya perlu menjadi bahan evaluasi dari pemerintah daerah bersama instansi atau lembaga terkait, di antaranya Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat. 
 
Ke depan diharap koordinasi dan komunikasi antara pemangku kepentingan dapat ditingkatkan sehingga lebih fokus dalam melakukan pembinaan dalam rangka peningkatan kualitas para atlet. 
 
“Kita harapkan dengan pembinaan yang lebih ditingkatkan maka kedepannya prestasi yang diraih atlet kita pun bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. 

Baca juga: Tinjau lokasi kebakaran, Wabup Kotim salurkan bantuan darurat
 
Sementara itu, pelaksanaan cabor drumband pada PON XXI Aceh-Sumut telah berakhir pada Senin (16/9). Total ada 17 nomor lomba dari empat kategori yakni LBB, LUG, LBJP dan LKKB selesai diperlombakan di tiga venue berbeda.
 
Ketiga venue tersebut masing-masing Stadion Madya Atletik Sumut yang memperlombakan kategori LBJP, GOR Futsal Dispora Sumut nomor LUG dan LBB. Serta Jalan Sultan Serdang sebagai lokasi LKKB.
 
Juara umum pada cabor drumband diraih oleh tuan rumah, yakni Kontingen Sumut yang meraih tujuh medali emas dan satu medali perak. Sedangkan runner up diraih DI Yogyakarta dengan perolehan dua emas, lima perak dan empat perunggu. 
 
Kemudian, peringkat ketiga diraih DKI Jakarta dengan perolehan dua emas dan tiga perak dan peringkat keempat diraih DI Aceh dengan perolehan dua emas, dua perak dan satu perunggu. 
 
Kontingen lainnya, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalteng masing-masing mendapatkan satu medali emas.

Baca juga: Begini upaya Pemkab Kotim meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat

Baca juga: Disdik Kotim gelar lokakarya untuk calon guru penggerak

Baca juga: KPU Kotim rekrut 4.669 KPPS Pilkada 2024