Pemkab Kotim tetapkan tiga zona pengembangan komoditas unggulan

id Pemkab Kotim tetapkan tiga zona pengembangan komoditas unggulan, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, ekonomi, alang arianto

Pemkab Kotim tetapkan tiga zona pengembangan komoditas unggulan

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Alang Arianto. ANTARA/HO-Diskominfo Kotim

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menetapkan tiga zona pengembangan komoditas unggulan sesuai dengan karakteristik dan potensi wilayah masing-masing.

"Pembagian zona ini untuk memudahkan dalam pembinaan dan optimalisasi sehingga potensi masing-masing zona bisa terus ditingkatkan," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Alang Arianto di Sampit, Rabu.

Kotawaringin Timur terdiri dari 17 kecamatan dengan 17 kelurahan dan 168 desa. Masing-masing wilayah memiliki kateristik geografis dan potensi yang mungkin memiliki perbedaan.

Untuk itulah pemerintah daerah melakukan pemetaan terhadap potensi masing-masing wilayah. Harapannya, pembinaan bisa dilakukan secara tepat dan efektif sesuai kebutuhan sehingga membawa manfaat yang besar bagi masyarakat.

Hasil pemetaan, pengembangan komoditas unggulan di Kabupaten Kotawaringin Timur dibagi menjadi tiga zona wilayah yaitu wilayah utara, tengah dan selatan.

Baca juga: Hindari penipuan, masyarakat Kotim diimbau aktivasi IKD lewat loket resmi

Zona wilayah utara meliputi enam kecamatan yakni Parenggean, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai dan Tualan Hulu. Komoditas unggulan di zona ini yaitu perkebunan, pengembangan sentra peternakan sapi dan komoditas unggulan pertenakan sapi.

Zona wilayah tengah meliputi tujuh kecamatan yakni Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Seranau, Telawang, Kota Besi, Cempaga dan Cempaga Hulu. Komoditas di zona ini yaitu hortikultura, perikanan budidaya, pengembangan sentra peternakan sapi, perdagangan dan jasa serta industri dan pergudangan.

Sementara itu zona wilayah selatan meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut. Komoditas unggulan di zona wilayah pesisir ini yaitu pertanian tanaman pangan, perikanan tangkap, industri dan pergudangan, pengembangan sentra peternakan sapi dan komoditi unggulan pertenakan sapi.

Pembagian zona-zona komoditas unggulan ini diharapkan bisa membuat upaya yang dilakukan bersama bisa lebih efektif. Setiap kecamatan, kelurahan dan desa juga diminta terus berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada di wilayah masing-masing.

Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2026 yang saat ini dilaksanakan secara bergantian di setiap kecamatan, menjadi momen untuk merumuskan bersama langkah-langkah yang bisa diambil untuk optimalisasi potensi wilayah masing-masing.

"Musrenbang RKPD ini merupakan forum yang sangat strategis ini karena forum ini merupakan media komunikasi yang tepat untuk kita bersama-sama mendiskusikan dan bertukar pikiran dalam merumuskan rencana pembangunan daerah satu tahun ke depan," demikian Alang Arianto.

Baca juga: Gugatan Sanidin-Siyono kandas, Halikinnor-Irawati bersiap kembali pimpin Kotim

Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab tingkatkan pengawasan disiplin ASN

Baca juga: Disdik Kotim tunggu petunjuk teknis penggantian PPDB menjadi SPMB