Sampit (ANTARA) - Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mencatat pergerakan penumpang selama arus balik mencapai 5.039 orang, bahkan hingga hari terakhir posko angkutan Lebaran jumlah penumpang masih cukup tinggi.
“Hari ini hari terakhir posko, alhamdulillah hingga penutupan ini penumpangnya masih signifikan, masih penuh semua, meskipun harga tiket sudah kembali normal sejak 8 April kemarin,” kata Kasi Teknik Operasi Keamanan dan Pelayanan Darurat (TOKPD) Bandara Haji Asan Sampit Tedy Rachmajadi R di Sampit, Jumat.
Ia menyampaikan, jumlah penumpang arus balik tersebut berdasarkan penghitungan dari 1 April - 11 April 2025, dengan rincian jumlah penumpang naik sebanyak 2.729 orang dan penumpang turun 2.310 orang.
Trafik penumpang selama periode arus balik mulai menunjukkan peningkatan sejak 5 April 2025 dan kondisi ini masih bertahan hingga posko pelayanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Bandara Haji Asan Sampit ditutup.
Dengan demikian, diperkirakan aktivitas arus balik masih akan berlangsung meskipun periode angkutan Lebaran telah selesai. Layanan penerbangan tetap dibuka, sehingga penumpang berikutnya tetap bisa diakomodir dengan baik.
“Alhamdulillah juga selama arus balik ini tidak ada kendala yang berarti, cuma sempat terjadi delay (keterlambatan) selama satu setengah jam karena faktor cuaca, tapi selebihnya berjalan lancar,” imbuhnya.
Menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025, Bandara Haji Asan Sampit bersama sejumlah instansi terkait mengaktifkan posko pelayanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang berlaku pada 21 Maret - 11 April 2025. Fungsi posko ini di antaranya mendata pergerakan penumpang selama periode tersebut.
Berdasarkan data pihaknya diketahui, jumlah penumpang selama posko pelayanan Hari Raya Idul Fitri tahun ini mengalami peningkatan lebih dari 100 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama.
Akumulasi jumlah penumpang selama posko pelayanan Hari Raya Idul Fitri 2025 mencapai 10.209 orang, terdiri dari 5.170 penumpang arus mudik dan 5.039 penumpang arus balik.
Sementara, total penumpang selama posko pelayanan Hari Raya Idul Fitri 2024 lalu hanya 4.304 orang, meliputi 2.159 penumpang arus mudik dan 2.145 penumpang arus balik.
Baca juga: Angkutan Lebaran selesai, KSOP Sampit catat 4.000 lebih pemudik belum kembali
Menurutnya, ada beberapa hal yang mempengaruhi jumlah penumpang di bandara satu-satunya di Kotim tersebut. Tahun lalu ada dua maskapai yang membuka layanan di Kotim, yakni Nam Air untuk rute Sampit-Jakarta dan Wings Air rute Sampit-Surabaya.
“Pada waktu itu kapasitas maksimal Nam Air hanya 120 penumpang sedangkan Wings Air 70 penumpang dan untuk Wings Air itu tidak melayani penerbangan setiap hari,” sebutnya.
Lalu, pertengahan 2024 karena alasan operasional Wings Air tidak lagi membuka layanan di Bandara Haji Asan Sampit, sehingga hanya tersisa satu maskapai yaitu Nam Air.
Kendati demikian, Nam Air secara bertahap melakukan peningkatan pelayanan. Mulai dari kapasitas yang ditingkatkan dari 120 menjadi 130 penumpang serta menambah dua rute penerbangan, yakni Sampit-Surabaya dan Sampit-Semarang.
Adapun jadwal penerbangan reguler pada Bandara Haji Asan Sampit saat ini, meliputi rute Sampit-Jakarta Pulang Pergi (PP) setiap hari, Sampit-Semarang PP setiap Selasa, Kamis dan Sabtu, kemudian Sampit-Surabaya PP pada Rabu, Jumat dan Minggu.
“Dengan peningkatan kapasitas pesawat dan rute penerbangan, sehingga terjadi lonjakan penumpang dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Sehubungan dengan peningkatan aktivitas penumpang, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dalam rangka pelebaran dan perpanjangan landasan pacu atau runway Bandara Haji Asan Sampit, serta pemindahan gedung PKP-PK.
Melalui pengembangan Bandara Haji Asan Sampit diharapkan kedepannya lebih banyak maskapai yang bisa beroperasi di bandara satu-satunya di Kotim tersebut dan aktivitas penumpang pun bisa semakin meningkat.
Baca juga: Bupati Kotim tanggapi pemangkasan anggaran perbaikan jalan Lingkar Selatan
Baca juga: Bupati Kotim umumkan pengangkatan CASN dimulai Juni 2025
Baca juga: DPRD Kotim minta Satpol PP perketat pengawasan kos-kosan