Sampit (ANTARA) - Lelang jabatan atau seleksi terbuka pengisian 11 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah resmi dibuka.
“Sesuai yang disampaikan Bupati sebelumnya bahwa akan dibuka lelang untuk pengisian posisi JPT Pratama yang kosong dan ini telah kami umumkan melalui situs web dan akun media sosial resmi kami,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim Kamaruddin Makkalepu di Sampit, Kamis.
Ia menyebutkan, ada 11 posisi JPT Pratama yang dilelang. Posisi tersebut saat ini kosong dan dipegang oleh Pelaksana Tugas (Plt), lantaran pejabat definitif sebelumnya memasuki purna tugas dan sebagian mengalami mutasi jabatan.
Dalam rangka pengisian JPT Pratama di lingkungan Pemkab Kotim, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku maka dibuka seleksi terbuka bagi siapa saja Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memenuhi syarat.
Oleh karena itu, dengan ini pihaknya PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah atau Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah untuk mendaftarkan diri pada seleksi terbuka pengisian JPT Pratama Kotim.
“Jadi seleksi ini bukan hanya untuk PNS di Kotim, selama masih di wilayah Kalimantan Tengah boleh dan memenuhi persyaratan, di antaranya berstatus PNS, memiliki kualifikasi pendidikan minimal S-1 atau D-IV, memiliki pengalaman jabatan dalam bidang yang tugasnya berkaitan dengan jabatan yang dilamar,” tuturnya.
Untuk lebih detail terkait persyaratan yang harus dipenuhi bisa dilihat pada lampiran pengumuman. Total ada 18 persyaratan, tata cara pendaftaran, jadwal tahapan seleksi hingga ketentuan lainnya.
Baca juga: Beringin Tunggal Jaya raih predikat Istimewa penilaian Desa Percontohan Antikorupsi
Posisi JPT Pratama Kotim yang dilelang adalah Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Dinas Pendidikan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Direktur RSUD Dr. Murjani
Kamaruddin mengakui bahwa jumlah posisi JPT Pratama yang dilelang ini berkurang dari yang direncanakan sebelumnya, yakni dari 12 menjadi 11 jabatan. Akan tetapi, ia tidak dapat menjelaskan lebih detail mengenai alasannya.
“Seleksi terbuka ini melibatkan panitia seleksi (pansel), Pansel pula yang berwenang untuk menetapkan persyaratan dan ketentuan serta jadwal pelaksanaan lelang. Memang ada satu jabatan yang awalnya juga akan dilelang, tetapi tidak ikut dilaksanakan seleksi di pengumuman kali ini,” demikian Kamaruddin.
Sebelumnya, Bupati Kotim Halikinnor telah mengumumkan rencana lelang terbuka untuk mengisi posisi JPT Pratama yang kosong dan dipegang PLT.
Lelang terbuka ini memberikan kesempatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memenuhi persyaratan untuk berkompetisi secara adil untuk bisa menduduki posisi JPT Pratama, sekaligus untuk menjamin penempatan pejabat yang profesional dan kompeten.
“Saya akan lihat nanti, siapa yang mempunyai kemampuan atau skill serta kompetensi yang bisa memenuhi untuk menduduki jabatan itu. Khususnya yang saya cari adalah pejabat yang bisa fight (berjuang), di mana anggaran dan SDM terbatas tapi target kinerja tetap tercapai,” demikian Halikinnor.
Baca juga: DPRD Kotim kecewa temukan tiga kades dan dua ASN terindikasi positif narkoba
Baca juga: Kasus tinggi, BNNP Kalteng prioritaskan Kotim edukasi pencegahan narkoba
Baca juga: Ratusan warga binaan Lapas Sampit jalani skrining kesehatan
