Gorontalo (ANTARA
News) - Anggota Legislatif Komisi II DPRD Gorontalo Utara Alfian
Pomalingo meminta pemerintah daerah memperhatikan nasib petani kopra
karena harga kopra di daerah ini kian turun sehingga petani memilih
tidak memanen buah kelapa mereka.
Harga kopra per kilogram di daerah ini berada pada kisaran Rp2.800 hingga Rp3.500.
Kondisi
ini membuat harga jual buah kelapa di pasaran menjadi hanya Rp500
hingga Rp1.000 per buah. Akibatnya pemanfaatan produk olahan dari
komoditi ini melesu.
Kebanyakan buah kelapa hanya dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pada makanan tradisional maupun kue.
Dia
meminta Pemda segera mengintervensi kondisi ini dengan melakukan
pendampingan tentang pembuatan kopra berkualitas tinggi atau sesuai
harga kering yang tidak merugikan.
Alfian juga meminta Pemda berinovasi menciptakan produk turunan pengolahan kelapa yang potensial dan bernilai ekonomis tinggi.
Kepercayaan
petani kelapa harus segera dibangkitkan agar produksi yang sangat besar
di daerah ini tidak terbuang percuma, kata Alfian lagi.
Berita Terkait
Jamaah harus selalu kenakan ID Card agar mudah dikenali
Sabtu, 18 Mei 2024 20:54 Wib
Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas
Jumat, 17 Mei 2024 17:39 Wib
Pertumbuhan ekonomi di Kota Palangka Raya harus semakin pesat
Jumat, 17 Mei 2024 17:29 Wib
Prabowo : Modal utama pindah ibu kota harus dari dalam negeri
Kamis, 16 Mei 2024 10:04 Wib
Disbudpar Kotim: Ritual Tiwah harus dijaga kelestariannya
Kamis, 16 Mei 2024 7:45 Wib
Caleg terpilih harus mundur bila maju Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 22:41 Wib
DPRD Seruyan: Perda RPJPD harus berorientasi pembangunan berkelanjutan
Selasa, 14 Mei 2024 0:19 Wib
KPU: 25 Caleg DPRD Katingan terpilih harus sampaikan LHKPN
Senin, 13 Mei 2024 23:52 Wib