Yogyakarta (ANTARA News) - Setelah pelaksanaan eksekusi terhadap
terpidana mati asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso ditunda dan ia
dikembalikan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta, keluarga
besar menyempatkan diri menjenguknya sebelum bertolak kembali ke
Filipina, Kamis.
Keluarga besar yang di antaranya dua anak Mary Jane, kedua orang
tua dan mantan suaminya dengan diampingi kuasa hukumnya serta perwakilan
dari Kedutaan Besar Filipina tersebut tiba di Lapas Wirogunan
Yogyakarta sekitar pukul 08.20 WIB.
Rombongan yang melakukan perjalanan dari Cilacap, Jawa Tengah
tersebut sempat menunggu beberapa saat sebelum akhirnya diizinkan masuk
oleh pihak Lapas Wirogunan.
Kepala Lapas Kelas II Yogyakarta Zaenal Arifin mengatakan,
kedatangan keluarga hanya bersifat lepas kangen pascapenundaan eksekusi
terhadap Mary Jane.
"Pertemuan Mary Jane dan keluarga besar dilakukan di ruang khusus,
bukan di ruang yang biasa digunakan menjenguk tahanan," katanya.
Ia mengatakan, untuk pertemuan ini pihak Lapas memberikan waktu
yang lebih longgar kepada keluarga Marry Jane ini, hingga pukul 14.00
WIB.
"Kami memberikan waktu hingga pukul 14.00 karena mereka akan segera
bertolak kembali ke Filipina pada pukul 16.00 WIB," katanya.
Mary Jane merupakan satu di antara sembilan terpidana mati yang
seharusnya dieksekusi pada gelombang ke dua Rabu (29/4) dini hari,
setelah upaya hukum grasi maupun permohonan PK ditolak.
Eksekusi mati terhadap Mary Jane ditunda dikarenakan ia harus
menjadi saksi kasus perdagangan manusia yang sedang ditangani kepolisian
Filipina.
Keluarga Besar Kunjungi Mary Jane Di Wirogunan
Kami memberikan waktu hingga pukul 14.00 karena mereka akan segera bertolak kembali ke Filipina pada pukul 16.00 WIB