Penjualan Batubara Barito Utara Capai 1,7 Juta Ton

id Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Barito Utara, Penjualan Batubara Barito Utara

Penjualan Batubara Barito Utara Capai 1,7 Juta Ton

Eksploitasi batubara. (istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mencatat penjualan batubara di wilayahnya selama periode Januari-April 2015 mencapai 1,7 juta ton.

"Jumlah ini merupakan penjualan dari 13 investor pemegang izin kuasa pertambangan atau izin usaha pertambangan (IUP)," kata Kepala Bidang Pengawasan Tambang Dinas Pertambangan dan Energi Barito Utara, Sarifudin di Muara Teweh, Senin.

Menurut Sarifudin, penjualan batubara tersebut mengalami penurunan dikarenakan dalam setahun terakhir harga batubara di luar anjlok, sehingga hampir semua perusahaan mengurangi produksi untuk menekan biaya operasional.

"Saat ini sejumlah perusahaan tambang batubara di daerah ini ada yang merumahkan karyawannya karena anjloknya harga batubara," katanya.

Di samping itu, kata Sarifudin, produksi batubara di kabupaten pedalaman Kalteng itu masih mengalami kendala angkutan karena selama ini mengandalkan transportasi air melalui Sungai Barito.

Ia mengatakan angkutan batubara sering terhenti atau terkendala akibat kedalaman Sungai Barito yang kalau naik hingga di atas normal, kapal juga tidak bisa berlayar karena terhalang jembatan KH Hasan Basri Muara Teweh sehingga kapal bisa tersangkut.

"Selain itu kalau air Sungai Barito yang menurun atau surut hingga menjadi dangkal sehingga tidak bisa dilayari tongkang dan kapal besar," kata dia.

Kendala alam itu membuat operasional angkutan batubara melalui Sungai Barito tidak maksimal. Selain kendala alam, produksi batu bara sejumlah investor juga belum maksimal terkait perizinan.

Di samping itu, operasionalnya juga terkendala izin pemanfaatan kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan dan jalan angkutan tambang sehingga sejumlah investor menghentikan kegiatannya untuk sementara waktu.

"Kami mengharapkan masalah perizinan dan jalan tambang bisa segera diatasi sehingga pemanfaatan tambang batu bara di daerah ini lebih optimal di masa mendatang," katanya.

Penjualan batubara Kabupaten Barito Utara pada periode Januari-Desember 2014 mencapai 4,1 juta ton atau turun dibanding 2013 yang mencapai 5,1 juta ton. *