Pangkalan Bun (Antara Kalteng) - Kebijakan dispensasi penambahan penumpang melalui moda laut bakal diberlakukan lagi, setelah adanya desakan dari berbagai daerah perlunya kebijakan khusus untuk arus mudik Lebaran ini.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai, Junaidi, telah mengisyaratkan akan diberlakukannya kembali Dispensasi penambahan penumpang pada arus mudik Lebaran tahun 2015 ini, namun tidak seperti tahun-tahun lalu yang memberikan dispensasi hingga 30 persen. Sekarang Kementerian Perhubungan sedang melakukan penghitungan terlebih dahulu.
"Dispensasi itu akan diberikan kepada seluruh kapal untuk angkutan mudik lebaran kali ini, namun kemungkinan besar tidak sebesar pada tahun lalu yakni 30 persen, besarannya nanti dulu, akan dihitung kembali seberapa persen pantasnya," ujar Junaidi di ruang kerjanya.
Sementara ini pihaknya tidak berani dulu mengatakan kapal boleh menambah penumpang di luar kapasitas kapal, karena belum ada putusan seberapa persen yang diperbolehkan untuk mengangkut penumpang, dan saat ini masih sesuai dengan kapasitas kapal tersebut.
Untuk hari pertama angkutan mudik lebaran di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, KM Egon milik PT Pelni kedatangannya hanya mengangkut 200 orang penumpang dan untuk keberangkatan kapal KM Egon hanya mengangkut kurang lebih 450 orang penumpang, padahal di luar pelabuhan tersebut sudah ada ratusan lagi yang belum terangkut.
Berita Terkait
Kapolres Kobar tinjau aktivitas masyarakat di area wisata Pantai Kubu
Sabtu, 13 April 2024 18:09 Wib
Dishub Kobar ingatkan pengguna transportasi sungai tentang keselamatan
Sabtu, 6 April 2024 5:57 Wib
PT Pelni siapkan enam kapal jelang puncak arus mudik lebaran 2024
Jumat, 29 Maret 2024 19:24 Wib
Pemudik di Pelabuhan Kumai diprediksi meningkat 20 persen
Kamis, 21 Maret 2024 20:12 Wib
Kapolres Kobar: Pelaksanaan PSU di Kecamatan Kumai berjalan lancar
Selasa, 20 Februari 2024 21:25 Wib
Pemkab Kobar pilih kapal pinisi jadi wajah baru bundaran Kumai
Jumat, 8 Desember 2023 17:03 Wib
Belum sempat bongkar kapal bermuatan pupuk terbakar
Senin, 20 November 2023 17:29 Wib
Pelni Pangkalan Bun beberkan kronologi tragedi berdarah di KM Awu
Kamis, 16 November 2023 12:57 Wib