Jakarta (Antara Kalteng) - Kepala Balai Taman Nasional Sebangau Adib Gunawan mengatakan pihaknya bersama organisasi peduli konservasi lingkungan dan satwa liar World Wide Fund for Nature (WWF) berencana membangun 1000 bendungan atau dam di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah.
"Rencana 2016 WWF akan membangun 1000 dam di kawasan Taman Nasional (Sebangau) dimulai di awal 2016. Seribu dam sudah bisa menutupi kanal-kanal, salah satunya kanal panjang sekitar 26 km," kata Adib di Kantor Balai TN Sebangau, Palangkaraya, Kalteng, Minggu.
Adib mengatakan pembangunan dam ini sebagai penahan laju air di kawasan TN Sebangau yang seluruh areanya ditutupi oleh lahan gambut.
TN Sebangau yang juga eks kawasan Hak Penguasaan Hutan (HPH) seluas 568.700 hektare ini memiliki ribuan kanal yang tidak bisa dihitung jumlahnya saat maraknya penebangan hutan ilegal (illegal logging) sekitar tahun 1997-2004.
Akibatnya, air terkuras habis di hutan sehingga pada musim kemarau sangat rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan.
"Banyak sekali kanal-kanal yang dibuat oleh masyarakat 'logger' karena saat itu berguna untuk mengalirkan kayu yang sudah ditebang. Air di hutan langsung keluar lewat kanal sehingga kawasan gambut ini menjadi kering, seharusnya tetap basah karena gambut penyimpan air," kata Adib.
Sejak 2005, WWF Kalteng sudah melakukan perbaikan/restorasi gambut dan hidrologi di TN Sebangau dengan membangun lebih dari 700 dam dan sekitar 100 kanal yang sudah diblok.
"Kami melakukan uji coba kanal sejak 2004 kemudian sudah melakukan pembangunan dam pada 2005. Harapannya 10 tahun ke depan (kanal) bisa tertutup secara alami oleh tanaman," kata Koordinator WWF Kalteng divisi Konservasi TN Sebangau, Okta Simon.
Okta mengatakan metode blokade kanal merupakan metode paling baik untuk mengatur tata air karena bisa memperlambat arus air meskipun tidak bisa menahan air sepenuhnya.
Pembangunan dam ini juga melibatkan masyarakat setempat yang sebagian besar eks "logger" atau penebang kayu ilegal yang sebelumnya telah dibekali pengetahuan tentang alasan penutupan kanal dan dampaknya terhadap lingkungan.
Berita Terkait
Pemkab Pulang Pisau salurkan beras di Sebangau Kuala untuk kendalikan inflasi
Selasa, 28 November 2023 9:16 Wib
BNF gelar Festival Anak Sebangau untuk tingkatkan kepedulian lingkungan
Minggu, 26 November 2023 19:56 Wib
Kecamatan Sebangau Kuala tertinggi karhutla di Pulang Pisau
Selasa, 12 September 2023 17:28 Wib
Pemprov kembangkan Sebangau menjadi kawasan wisata modern tanpa hilangkan keasrian alam
Kamis, 17 Agustus 2023 10:08 Wib
Rumah warga dan fasilitas umum di Pulpis rusak akibat abrasi
Selasa, 15 Agustus 2023 17:10 Wib
Polres Pulang Pisau mendalami dugaan penyimpangan Dana Desa di Sebangau Jaya
Rabu, 2 Agustus 2023 7:02 Wib
Tahun ini, Kalteng kembangkan kawasan penyangga TN Sebangau
Rabu, 3 Mei 2023 14:14 Wib
Festival Anak Sebangau upaya tingkatkan kepedulian anak terhadap lingkungan
Senin, 12 Desember 2022 6:53 Wib