Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diminta mewaspadai masuknya pendatang baru dari daerah lain bersamaan dengan arus balik Lebaran 2017.
Sekretaris Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Hero Harapano Manddauw di Sampit, Senin mengatakan, Kotawaringin Timur memang sangat memikat bagi penduduk dari luar daerah karena memiliki berbagai potensi dan peluang yang menjanjikan untuk tenaga kerja, jadi tidak menutup kemungkinan akan banyak pendatang baru bersamaan dengan arus mudik Lebaran.
"Pendatang baru tersebut biasanya di bawa serta oleh sanak keluarganya dan juga dengan inisiatif sendiri. Kita berharap pihak yang membawa sanak kerabat ke Kotawaringin Timur harus bertanggungjawab penuh, jangan setiba di Sampit dibiarkan begitu saja sehingga ujung-ujungnya menyebabkan persoalan sosial di masyrakat," tambahnya.
Hero juga berharap mereka yang datang dari luar daerah bisa tertib dan hidup berdampingan dengan masyarakat lokal, dan tidak sampai membuat keonaran dan kekacauan di masyarakat.
Bagi pendatang baru yang dibawa perusahaan harus dipastikan dengan baik pekerjaan mereka, jangan nanti ujung-ujungnya dibiarkan terlantar, kalau perusahaan yang menelantarkan tentunya akan ada tindakan tegas dari pemerintah daerah.
"Pemerintah daerah harus mengantisipasi bertambahnya jumlah pengangguran, sebab pendatang baru yang tidak memiliki keterampilan tentunya akan sulit mendapat pekerjaan," katanya.
Selain pendatang baru, pemerintah daerah juga harus mewaspadai masuknya pekerja seks komersial baru dari daerah lain.
Di antara pendatang baru, tidak menutup kemungkinan adalah PSK, untuk itu pemerintah harus mengawasi pendatang baru tersebut.
"Pengawasan itu perlu karena untuk mempermudah mengetahui keberadaan dan pekerjaan mereka," ucapnya.
Untuk saat ini memang masih belum terjadi arus balik Lebaran, namun langkah antisipasi harus dilakukan mulai sekarang.
Antisipasi bertambahnya penghuni lokalisasi perlu dilakukan mulai sekarang. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penanganan jika nantinya terjadi masalah.
"Semua jalur arus baik Lebaran harus dilakukan pengawasan, mulai darat, udara dan dalaut. Selain untuk mengantisipasi pendatang baru dan PSK, pengawasan juga sebagai upaya mencegah masuknya teroris dan pelaku tindak kejahatan lain," demikian Hero.
Berita Terkait
Perkuat dukungan, Halikinnor daftar ke PKB
Jumat, 17 Mei 2024 19:01 Wib
Pemkab Kotim turunkan status tanggap darurat jadi pemulihan bencana banjir
Jumat, 17 Mei 2024 16:09 Wib
Wabup Kotim sebut FBIM sarana menjaga budaya agar tetap lestari
Jumat, 17 Mei 2024 15:53 Wib
85 anggota PPK siap bertugas di Pilkada Kotim
Jumat, 17 Mei 2024 6:23 Wib
Wabup Kotim kecam aksi orang tua tawarkan anak di medsos
Kamis, 16 Mei 2024 21:38 Wib
Kotim dapat bantuan benih jagung untuk tanam 390 hektare
Kamis, 16 Mei 2024 20:30 Wib
Lahan sudah siap, perpanjangan landasan bandara Sampit tunggu keputusan Kemenhub
Kamis, 16 Mei 2024 20:22 Wib
Disbudpar Kotim: Ritual Tiwah harus dijaga kelestariannya
Kamis, 16 Mei 2024 7:45 Wib