Pemprov Kalteng sediakan Rp10 miliar bantu korban bencana NTB

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyediakan dana sebesar Rp10 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan tahun 2018 untuk membantu korban bencana gempa bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Rencananya dana tersebut akan diserahkan langsung oleh Gubernur bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di provinsi ini pada awal Oktober 2018, kata Penjabat Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, di Palangka Raya, Kamis.

"Penyediaan dana sebesar Rp10 miliar untuk membantu korban bencana NTB tersebut mendapat apresiasi dari Kementerian Sosial. Apresiasi itu karena nilainya dianggap paling tinggi dibandingkan Pemprov lain," tambah dia.

Selain ?dana dari APBD-P 2018 Pemprov Kalteng, Gubernur Sugianto Sabran juga sudah perintahkan Bupati dan Wali Kota ?juga turut aktif membantu korban bencana NTB. Di mana Bupati/Wali Kota se-Kalteng diminta menyediakan dana dari APBD.

Fahrizal mengatakan, Gubernur juga sudah membuat edaran kepada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungan Pemprov Kalteng agar mengumpulkan bantuan ?sukarela, yang nanti akan diserahkan secara bersama-sama.

"Kalteng juga telah mengirimkan relawan yang berasal dari personil Taruna Tanggap Bencana (Tagana) dan Palang Merah Indonesia untuk membantu korban dan memulihkan kondisi NTB pasca tertimpa musibah bencana alam," beber dia.

Baca juga: Ini yang dikerjakan relawan Kalteng bantu korban bencana NTB
Baca juga: Kemenag Kalteng kirim donasi korban gempa NTB
Baca juga: Ini daftar bantuan Polda Kalteng untuk gempa di Lombok

Relawan yang dikirim tersebut nantinya berada Kabupaten Lombok Utara yang kondisinya paling parah dan terjauh selama 10 hari. Dan, apabila nantinya masih tetap diperlukan, Pemprov Kalteng akan kembali mengirimkan relawan ke Provinsi NTB.

Dia mengatakan, dikirimnya relawan sebagai wujud kepedulian terhadap bencana gempa bumi yang terjadi di Provinsi NTB. Harapannya, relawan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat yang tertimpa bancana alam tersebut.

"Itu dilakukan Gubernur karena prihatin dan sangat ingin agar korban bencana di NTB segera terbantu. Ya, bahu-membahu ?meringankan beban saudara-saudara kita yang ada di Provinsi NTB," demikian Fahrizal.