Jakarta (Antaranews Kalteng) - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Journal of Marketing Research menunjukkan bahwa menikmati aroma junk food setidaknya selama dua menit bisa membantu orang membuat pilihan makanan yang lebih sehat, Time, Selasa (22/1).
Dalam serangkaian percobaan, para peneliti menemukan hubungan yang mengejutkan antara aroma sekitar dan pilihan makanan.
Dari waktu ke waktu, peneliti menemukan bahwa orang yang mengendus makanan yang memanjakan, seperti pizza atau kue, sebenarnya lebih kecil kemungkinannya untuk memilih atau membeli makanan yang tidak sehat daripada mereka yang mencium pilihan makanan bergizi, seperti apel dan stroberi.
Mereka mengonfirmasi fenomena ini dengan menggunakan nebulizer untuk memompa aroma ke berbagai lingkungan, termasuk kantin sekolah menengah, toko kelontong dan laboratorium.
Ketika aroma pizza dirilis ke kafetaria yang melayani sekitar 900 siswa, misalnya, 21 persen dari pembelian makanan pada hari itu adalah pilihan yang tidak sehat seperti keripik, hot dog, dan ayam goreng. Tetapi ketika aroma apel dirilis pada hari lain, hampir 40 persen siswa membeli makanan tidak sehat.
Baca juga: Cara atasi kerusakan tubuh akibat 'Junk food'
Triknya adalah mencium makanan cukup lama untuk mendorong keinginan awal Anda.
Dalam satu percobaan laboratorium, para peneliti mengekspos sekitar 250 orang pada aroma kue atau stroberi dalam waktu yang berbeda-beda, kemudian bertanya kepada mereka makanan mana yang lebih mungkin mereka pilih. Hampir 45 persen orang yang terpapar aroma kue kurang dari 30 detik mengatakan mereka akan memilih suguhan stroberi - tetapi hanya 22 persen dari mereka yang terpapar lebih dari dua menit memilih untuk pilihan junk food (Kebalikannya berlaku untuk orang yang terpapar aroma stroberi, tetapi perbedaannya tidak signifikan secara statistik.)
Dalam eksperimen lain, menggunakan aroma pizza dan apel, para peneliti kembali menemukan bahwa paparan yang lebih panjang menjauhkan orang dari pilihan makanan yang tidak sehat.
Hasil ini menunjukkan bahwa aroma yang lezat dapat membangkitkan keinginan, tetapi seiring waktu, itu juga cukup untuk memuaskannya, para peneliti berteori.
"Kami mengusulkan bahwa ini terjadi karena aroma yang terkait dengan makanan yang memanjakan memenuhi sirkuit otak, yang pada gilirannya mengurangi dorongan untuk konsumsi aktual makanan yang memanjakan," kata mereka.
Baca juga: Apa yang terjadi pada tubuh saat konsumsi junk food?
Baca juga: Junk food hilangkan selera makan makanan sehat
Berita Terkait
Pj Bupati Pulpis: Sektor pertanian mampu tingkatkan ekonomi masyarakat
Sabtu, 28 September 2024 17:28 Wib
Begini cara kendalikan konsumsi makanan ultra-proses
Jumat, 20 September 2024 11:20 Wib
Kalteng siap sukseskan Program Cetak Sawah nasional
Kamis, 19 September 2024 6:09 Wib
Gubernur pastikan Kalteng ambil bagian perkuat ketahanan pangan nasional
Kamis, 29 Agustus 2024 12:27 Wib
Mentan tinjau 500 ribu hektare lahan persawahan Food Estate di Kapuas
Rabu, 28 Agustus 2024 17:19 Wib
Gubernur dampingi Mentan tinjau pertanian di Kapuas
Rabu, 28 Agustus 2024 15:23 Wib
Ketahanan pangan Kotawaringin Barat perlu diperkuat dan jadi perhatian
Kamis, 18 Juli 2024 5:48 Wib
Food estate berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Pulang Pisau
Rabu, 22 Mei 2024 17:19 Wib