Sorong (ANTARA) - Gempa bumi berkekuatan 2,4 skala Richter mengguncang kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Sabtu pukul 00:25 WIT, namun tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Stasiun Geofisika BMKG Sorong menyebutkan, gempa bumi terjadi pada koordinat 0.39 lintang selatan dan 130.38 bujur timur yang berjarak 47 km Barat Laut Raja Ampat dengan kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme penyesaran normal (normal fault).
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Raja Ampat dan getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Berita Terkait
Destinasi wisata Raja Ampat raih penghargaan dari media global pariwisata AS
Jumat, 18 November 2022 13:53 Wib
UNESCO Global Geopark: Raja Ampat pulau terindah
Sabtu, 22 Oktober 2022 7:13 Wib
PLN bantu Rp200 juta untuk konservasi terumbu karang Raja Ampat
Selasa, 28 Desember 2021 9:39 Wib
Hindari Raja Ampat jadi wisata massal
Rabu, 27 Oktober 2021 23:43 Wib
Hiu paus mati terapung di perairan Raja Ampat
Selasa, 24 Agustus 2021 17:57 Wib
Masyarakat Raja Ampat unjuk rasa tuntut kepala kampungnya dilantik
Selasa, 24 November 2020 11:29 Wib
Dampak pandemi COVID-19, 184 pemandu wisata Raja Ampat kehilangan pekerjaan
Rabu, 6 Mei 2020 20:59 Wib
Bintang laut berduri ancaman terumbu karang Raja Ampat
Rabu, 15 Januari 2020 13:29 Wib