Pembangunan Kotim berorientasi pengentasan kemiskinan

id Pembangunan Kotim berorientasi pengentasan kemiskinan,Wakil Bupati Kotim,Taufiq Mukri,Kemiskinan,Miskin,Kotim,Kotawaringin Timur,Sampit

Pembangunan Kotim berorientasi pengentasan kemiskinan

Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri berpidato saat rapat paripurna DPRD setempat, belum lama ini. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menegaskan, semua kegiatan pembangunan yang dijalankan di daerah mereka berorientasi akhir pada pengentasan kemiskinan, khususnya melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

"Semua program yang dijalankan pemerintah daerah berimplikasi pada upaya penurunan angka kemiskinan. Beberapa program khusus diharapkan menjadi daya dukung untuk menekan angka kemiskinan," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di Sampit, Kamis.

Data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk kabupaten Kotawaringin Timur terus mengalami peningkatan, baik karena pertumbuhan alami maupun akibat perpindahan penduduk. Jumlah penduduk pada 2016 sebanyak 436.276 jiwa, 2017 sebanyak 446.094 jiwa dan 2018 sebanyak 456.409 jiwa.

Persentase penduduk miskin pada 2013 sebesar 6,85 persen, 2014 sebesar 6,67 persen, 2015 sebesar 6,42 persen, 2016 sebesar 6,32 persen, 2017 sebesar 6,24 persen dan 2018 sebesar 6,21 persen.

Laju pertumbuhan penduduk menjadi salah satu perkembangan yang harus disikapi pemerintah daerah. Hal itu penting karena berkaitan dengan upaya pengentasan kemiskinan, meski persentase penduduk miskin di Kabupaten Kotawaringin Timur terus menurun. 

Taufiq mengatakan, upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengentaskan kemiskinan diantaranya melalui pembangunan infrastruktur dengan membuka akses jalan penghubung antar desa dan kecamatan. Tujuannya untuk meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.

Pemerintah daerah juga terus meningkatkan pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan sumber daya manusia di tingkat desa, kesehatan secara berkelanjutan, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor ekonomi ketahanan pangan.

Baca juga: Peningkatan partisipasi pemilih jadi tantangan berat Pilkada Kotim

Selain itu juga gencar dilakukan penguatan sektor pertanian dan perikanan, pengembangan kewirausahaan melalui usaha mikro kecil dan menengah serta pembangunan sektor kepariwisataan yang diharapkan akan mampu memberikan kontribusi ekonomi dan nilai tambah bagi masyarakat Kotawaringin Timur.

"Ketergantungan masyarakat terhadap hasil pertanian, perkebunan dan perikanan masih sangat tinggi. Pembangunan diarahkan tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga terciptanya keserasian sosial karena harus melibatkan tokoh tokoh agama tokoh masyarakat tokoh pemuda dan lembaga pemberdayaan masyarakat," demikian Taufiq.

Baca juga: Pemkab Kotim terapkan pembentukan produk hukum berbasis online