KPU Kotim diminta evaluasi penyebab rendahnya partisipasi pemilih pilkada

id KPU Kotim diminta evaluasi penyebab rendahnya partisipasi pemilih,Pilkada Kotim,DPRD Kotim,Parimus,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit

KPU Kotim diminta evaluasi penyebab rendahnya partisipasi pemilih pilkada

Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur Parimus. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diminta mengevaluasi rendahnya partisipasi pemilih pada pemilu kepala daerah 2015 lalu agar tidak terulang pada pemilu kepala daerah 23 September 2020 nanti.

"Evaluasi harus dilakukan untuk mengetahui apa penyebab partisipasi rendah saat pilkada. Harapannya, itu diantisipasi dan dicarikan solusinya sehingga tidak terjadi lagi," kata anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur Parimus di Sampit, Kamis.

Parimus turut menghadiri saat launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur tahun 2020 oleh KPU Kotawaringin Timur. Dia berharap seremonial ini membuat gaung pilkada semakin kuat sehingga mampu menjadi daya tarik bagi warga untuk menggunakan hak pilih.

Data KPU Kotawaringin Timur, saat pilkada 2015 lalu partisipasi pemilih di kabupaten ini sangat rendah. Partisipasi pemilih pemilihan bupati dan wakil bupati hanya 50,9 persen, sedangkan pemilih pemilihan gubernur dan wakil gubernur hanya 47 persen.

Saat pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden 17 April 2019, partisipasi pemilih cukup tinggi yaitu 77 persen. Tingginya partisipasi pemilih ini diharapkan bisa dipertahankan. 

Parimus berharap partisipasi pemilih akan tinggi meski pesta demokrasi yang akan dihadapi kali ini adalah pemilu kepala daerah. Dia berharap partisipasi pemilih rendah saat pemilu kepala daerah 2015 tidak terulang.

KPU Pusat menargetkan partisipasi pemilih pada pilkada 2020 nanti minimal 77,5 persen. Dibutuhkan kerja keras untuk mencapai target tersebut.

Politisi yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kotawaringin Timur berharap pemilu kepala daerah 23 September 2020 nanti berlangsung sukses dengan partisipasi pemilih yang tinggi. Dia mengakui, kesuksesan pemilu kepala daerah merupakan tanggung jawab bersama.

Baca juga: Peningkatan partisipasi pemilih jadi tantangan berat Pilkada Kotim

"Saya berharap gegap gempita sosialisasi pilkada ini direspons dengan baik oleh masyarakat sehingga nanti saat pilkada nanti masyarakat beramai-ramai menggunakan hak pilih saat pemungutan suara," demikian Parimus.

Parimus mengajak seluruh masyarakat ikut menyukseskan pemilu kepala daerah dengan menjaga keamanan dan ketertiban serta menggunakan hak pilih dengan baik. Masyarakat diminta tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang bisa mengganggu situasi daerah yang sudah kondusif.

Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih mengatakan, pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi. Dia mengimbau masyarakat memeriksa daftar pemilih yang nantinya diumumkan untuk memastikan nama mereka sudah masuk dalam daftar pemilih.

"Pemutakhiran data pemilih biasanya tahapan paling panjang. Diharapkan peran aktif masyarakat untuk memastikan diri masuk dalam daftar pemilih," kata Fathonah.

Baca juga: Tradisi Simah Laut tetap digelar di Pantai Ujung Pandaran