Sampit (ANTARA) - Jembatan Mentaya atau dikenal dengan sebutan Jembatan Bajarum di Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah akan ditutup pada akhir Februari nanti untuk kepentingan evakuasi dan pengujian kondisi jembatan.
"Sudah edaran yang kami keluarkan hanya menindaklanjuti surat permohonan penutupan jembatan oleh PPK Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Wilayah XI Provinsi Kalimantan Tengah," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur Fadlian Noor di Sampit, Rabu.
Dalam surat yang ditandatanganinya hari ini, Fadlian menjelaskan bahwa menindaklanjuti surat PPK Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah XI tanggal 3 Februari 2020.
Isi surat tersebut yakni perihal permohonan izin penutupan Jembatan Mentaya atau Jembatan Bajarum di Jalan Tjilik Riwut dalam rangka evaluasi terhadap kondisi struktur eksisting jembatan sebagai upaya antisipasi kerawanan kecelakaan lalu lintas terhadap pengendara kendaraan bermotor yang melintas di atas jembatan.
Berkenaan dengan hal itu, sesuai dengan surat dan jadwal dari Satuan Kerja Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI maka akan dilakukan penutupan sementara terhadap arus lalu lintas, baik dari arah Sampit maupun arah Palangka Raya di Jembatan Mentaya berkenaan dengan adanya aktivitas kegiatan tersebut.
Sebelumnya pada Senin (3/2) lalu Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur menerima surat dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah ditandatangani PPK Perencanaan Femy Arizona.
Surat itu ditujukan kepada Kapolres Kotawaringin Timur Kepala, Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kotawaringin Timur. Semua lembaga atau instansi ini terkait dengan penutupan jembatan tersebut.
Melalui suratnya, Femy menjelaskan bahwa sehubungan dengan program preservasi jembatan nasional satuan kerja P2JN Provinsi Kalimantan Tengah, bermaksud mengadakan evaluasi terhadap kondisi struktur eksisting jembatan nasional yang ada di provinsi ini.
Lokasi jembatan yang akan dievaluasi adalah Jembatan Mentaya atau Jembatan Bajarum yang terletak di ruas jalan batas Kota Sampit, Pelantaran dan Kota Besi.
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pengujian statik yang bertujuan untuk mengetahui kondisi struktur jembatan yakni lendutan dan tegangan. Pengujian ini dilakukan dengan cara memberi beban pada jembatan berupa truk bermuatan di mana dibutuhkan penutupan sementara pada jembatan selama ujian ini berlangsung.
"Untuk itu mohon bantuan semua pihak untuk melakukan penutupan jembatan selama pengujian berlangsung dengan jadwal yang telah ditetapkan," tulis Femy Arizona.
Kegiatan dimulai pada Jumat (28/2) mulai pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB yakni pemasangan alat sensor. Selama kegiatan tahap ini ini lalu lintas di jembatan tersebut tetap dibuka.
Kegiatan pada Sabtu (29/2) dimulai pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB yakni instalasi sensor ke data 'logger dan setting'. Hingga tahap ini arus lalu lintas di atas jembatan masih dibuka seperti biasa.
Penutupan jembatan baru dilakukan pada pukul 22.00 WIB sampai 24.00 WIB untuk pelaksanaan pengujian tipikal bentang 1 sepanjang 100 meter. Lalu lintas di atas jembatan ditutup selama pengujian berlangsung.
Kegiatan dilanjutkan Minggu (1/3) mulai pukul 00.00 WIB sampai 00.30 WIB jeda buka lalu lintas. Selama waktu 30 menit ini lalu lintas di atas jembatan kembali dibuka.
Baca juga: Harga sarang walet merosot imbas wabah virus corona
Setelah itu mulai pukul 00.30 WIB sampai 02.30 WIB dilanjutkan dengan pengujian tipikal bentang 2 sepanjang 60 meter. Selama kegiatan ini berlangsung lalu lintas di atas jembatan kembali ditutup.
Arus lalu lintas di atas jembatan kembali dibuka selama 30 menit yakni mulai pukul 00.30 WIB sampai pukul 03.00 WIB. Momen ini bisa dimanfaatkan pengendara untuk melintas di atas jembatan.
Penutupan jembatan kembali dilakukan mulai pukul 03.00 WIB sampai 05.00 WIB karena dilakukan pengujian tipikal bentang 3 sepanjang 50 meter. Selama kegiatan ini berlangsung lalu lintas di atas jembatan ditutup.
Kegiatan diakhiri dengan pelepasan alat sensor yang dijadwalkan mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 08.30 WIB.Selama kegiatan ini hingga selesai, lalu lintas di atas Jembatan Mentaya atau Jembatan Bajarum kembali dibuka secara penuh sehingga arus lalu lintas kembali berjalan seperti semula.
Keberadaan Jembatan Mentaya sangat penting karena menjadi akses utama Trans Kalimantan Poros Selatan yang menghubungkan Ibu Kota Provinsi dengan sejumlah kabupaten di wilayah barat yakni Kotawaringin Timur, Seruyan, Kotawaringin Barat hingga ke Kabupaten Lamandau yang merupakan perbatasan dengan provinsi tetangga Kalimantan Barat.
Baca juga: Legislator Kotim ini usulkan perbanyak RTH ramah anak
Baca juga: DPRD Kotim sarankan pembangunan Jembatan Mentaya tidak dipaksakan dibiayai daerah
Baca juga: Seleksi CPNS Kotim dijanjikan aman pemadaman listrik
Berita Terkait
Dukung pelestarian, pengusaha di Kotim ini tebar ratusan ribu benih ikan
Jumat, 1 November 2024 4:28 Wib
Warga Desa Parebok Kotim tewas diterkam buaya besar
Selasa, 22 Oktober 2024 6:20 Wib
Halikinnor berkomitmen terus kembangkan wisata kuliner bantaran Sungai Mentaya
Minggu, 20 Oktober 2024 21:07 Wib
Waspada kemunculan buaya di musim kawin
Sabtu, 12 Oktober 2024 7:40 Wib
DPRD soroti dugaan beasiswa dinikmati warga luar Kotim
Selasa, 8 Oktober 2024 19:50 Wib
Tepian Mentaya Festival sarat makna budaya, seni dan ekonomi kreatif
Minggu, 6 Oktober 2024 7:16 Wib
Rencana Jembatan Mentaya dievaluasi, Pemkab prioritaskan pembangunan jalan
Kamis, 3 Oktober 2024 5:37 Wib
Pjs Bupati Shalahuddin bawa misi mewujudkan pembangunan Jembatan Mentaya
Jumat, 27 September 2024 6:24 Wib