Faktor penyebab bertambahnya pasien positif COVID-19 di Gumas

id pasien positif COVID-19 di Gumas,Faktor penyebab bertambahnya pasien positif COVID-19 di Gumas,guung mas,corona di gumas

Faktor penyebab bertambahnya pasien positif COVID-19 di Gumas

Bupati Gumas Jaya S Monong. (ANTARA/Chandra)

Kuala Kurun (ANTARA) - Jumlah pasien terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah secara kumulatif hingga Minggu (14/6) mencapai 21 orang dimana dua dinyatakan sembuh dan satu meninggal.

Bupati yang juga Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Gumas Jaya S Monong di Kuala Kurun, Senin mengatakan jumlah tersebut meningkat dalam beberapa hari terakhir, dimana pada Jumat (12/6) lalu pasien positif sebanyak sembilan orang.

“Beberapa faktor menjadi penyebab peningkatan, diantaranya ada yang tidak mengindahkan peringatan agar tidak mudik. Sebenarnya sudah kami ingatkan supaya jangan atau tunda dulu mudik, rupanya masih ada yang kurang memperhatikan itu,” ucap Jaya.

Faktor selanjutnya adalah masih kurang disiplinnya masyarakat menerapkan imbauan pemerintah agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir.

Baca juga: 36 orang dinyatakan reaktif hasil tes cepat massal di Gumas

Lalu mengenakan masker jika beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, menjaga jarak fisik antara satu dengan lainnya, menghindari kontak fisik, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Secara umum, pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Gumas tersebar beberapa kecamatan, yakni di Sepang dua orang, Mihing Raya satu orang, Kurun lima orang, Tewah 11 orang, Kahayan Hulu Utara satu orang, dan Rungan satu orang.

“Untuk pasien yang sembuh sejauh ini berjumlah dua orang, dengan rincian satu dari Mihing Raya dan satu dari Kurun. Sedangkan satu pasien meninggal dunia berasal dari Sepang,” bebernya.  

Baca juga: DPRD Gumas: Pelaksanaan tes cepat massal harus hati-hati

Lebih lanjut, khusus di Pusat Kesehatan Masyarakat Tewah Kecamatan Tewah ditutup sementara, untuk dilakukan sterilisasi dan penyemprotan desinfektan. Pegawai di puskesmas itu yang ada kontak erat dengan pasien positif COVID-19 juga menjalani karantina mandiri.

Nantinya, lanjut suami dari Mimie Mariatie ini, jika Dinas Kesehatan Kabupaten Gumas menyatakan Puskesmas Tewah sudah steril, maka puskesmas tersebut dibuka kembali. Untuk tenaga medis akan diperbantukan dari fasilitas kesehatan lainnya.

“Saya mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Kepada kontak erat pasien positif COVID-19 saya minta segera melaporkan diri kepada Dinkes, dan melakukan isolasi mandiri atau protokol kesehatan terkait penanganan pencegahan COVID-19,” demikian Jaya.

Baca juga: Kawasan jalan lintas di Gunung Mas rawan karhutla

Baca juga: Gunung Mas diminta cari solusi agar Puskesmas Tewah berjalan normal

Baca juga: Pedagang pasar di Gunung Mas jalani tes cepat massal