Protokol COVID-19 yang harus diterapkan saat penyaluran BLT DD
Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Akerman Sahidar mengingatkan pemerintah desa di kabupaten itu agar menerapkan protokol kesehatan COVID-19 saat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa.
Penyaluran BLT DD harus selalu menerapkan protokol COVID-19, demi mencegah terjadinya penularan dan penyebaran COVID-19, kata Akerman saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Jumat.
“Petugas yang menyalurkan dan masyarakat yang menerima BLT DD harus mengenakan masker, menjaga jarak fisik, serta menghindari kontak fisik,” ucap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Baca juga: Truk PBS jadi penyebab kerusakan ruas jalan Tewah -- Tumbang Miri
Pria kelahiran Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan Barat ini juga mengingatkan pemerintah desa agar mengatur jadwal penyaluran BLT DD, supaya tidak terjadi penumpukan atau kerumunan massa.
Bahkan, ujar dia, akan lebih baik jika petugas dapat menyalurkan langsung BLT DD ke rumah masyarakat yang menerima, khususnya kepada masyarakat lanjut usia, sehingga tidak terjadi kerumunan massa.
“Salah satu desa yang menyalurkan BLT DD secara langsung ke lansia adalah Desa Mangkuwuk Kecamatan Rungan Barat. Apa yang mereka lakukan saya apresiasi, karena lansia penerima bantuan tidak perlu ke kantor desa,” bebernya.
Baca juga: PPL siap dampingi 44 poktan jalankan program tanam jagung
Diapun berharap desa lain juga dapat melakukan hal yang sama seperti Mangkawuk, yakni menyalurkan langsung BLT DD ke rumah penerima, khususnya jika penerima bantuan seorang lansia.
Kepala Desa Mangkawuk Debi Aprianto menyampaikan bahwa ada 85 kepala keluarga di desa itu yang menerima BLT DD. Hingga kini, Pemerintah Desa Mangkawuk telah menyalurkan BLT DD tahap kedua.
Bagi penerima BLT DD yang masih sehat dapat mengambil BLT DD di kantor desa. Dalam penyaluran bantuan, petugas menerapkan protokol COVID-19, demi menghindari penularan dan penyebaran COVID-19.
“Khusus penerima BLT DD yang sudah lansia maka para petugas menyalurkan langsung ke rumah yang bersangkutan. Dalam pelaksanaannya, petugas pasti menerapkan protokol COVID-19,” demikian Debi Aprianto.
Baca juga: Petani di Gumas ingin ikut program tanam jagung hibrida
Baca juga: Desa Taja Urap di Gumas dinilai miliki potensi wisata unggulan
Baca juga: Pastikan anak mendapat asupan gizi seimbang hingga usia dua tahun
Penyaluran BLT DD harus selalu menerapkan protokol COVID-19, demi mencegah terjadinya penularan dan penyebaran COVID-19, kata Akerman saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Jumat.
“Petugas yang menyalurkan dan masyarakat yang menerima BLT DD harus mengenakan masker, menjaga jarak fisik, serta menghindari kontak fisik,” ucap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Baca juga: Truk PBS jadi penyebab kerusakan ruas jalan Tewah -- Tumbang Miri
Pria kelahiran Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan Barat ini juga mengingatkan pemerintah desa agar mengatur jadwal penyaluran BLT DD, supaya tidak terjadi penumpukan atau kerumunan massa.
Bahkan, ujar dia, akan lebih baik jika petugas dapat menyalurkan langsung BLT DD ke rumah masyarakat yang menerima, khususnya kepada masyarakat lanjut usia, sehingga tidak terjadi kerumunan massa.
“Salah satu desa yang menyalurkan BLT DD secara langsung ke lansia adalah Desa Mangkuwuk Kecamatan Rungan Barat. Apa yang mereka lakukan saya apresiasi, karena lansia penerima bantuan tidak perlu ke kantor desa,” bebernya.
Baca juga: PPL siap dampingi 44 poktan jalankan program tanam jagung
Diapun berharap desa lain juga dapat melakukan hal yang sama seperti Mangkawuk, yakni menyalurkan langsung BLT DD ke rumah penerima, khususnya jika penerima bantuan seorang lansia.
Kepala Desa Mangkawuk Debi Aprianto menyampaikan bahwa ada 85 kepala keluarga di desa itu yang menerima BLT DD. Hingga kini, Pemerintah Desa Mangkawuk telah menyalurkan BLT DD tahap kedua.
Bagi penerima BLT DD yang masih sehat dapat mengambil BLT DD di kantor desa. Dalam penyaluran bantuan, petugas menerapkan protokol COVID-19, demi menghindari penularan dan penyebaran COVID-19.
“Khusus penerima BLT DD yang sudah lansia maka para petugas menyalurkan langsung ke rumah yang bersangkutan. Dalam pelaksanaannya, petugas pasti menerapkan protokol COVID-19,” demikian Debi Aprianto.
Baca juga: Petani di Gumas ingin ikut program tanam jagung hibrida
Baca juga: Desa Taja Urap di Gumas dinilai miliki potensi wisata unggulan
Baca juga: Pastikan anak mendapat asupan gizi seimbang hingga usia dua tahun