Dinas Sosial Kalteng salurkan bantuan tahap dua sebanyak 112.429
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Sosial setempat kembali menyalurkan bantuan tahap kedua sebanyak 112.429 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang terdampak pandemi virus corona atau COVID-19.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalteng Rian Tangkudung melalui Sekretarisnya Budi Santoso di Palangka Raya, Senin, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan tahap kedua dilakukan secara bertahap.
"Kalau untuk tahap kedua ini yang menerima bantuan tersebut sebanyak 112.429 KPM," kata Budi.
Budi menjelaskan, penyaluran nantinya dilakukan melalui kades hingga sasaran penerima benar-benar tepat sasaran dan pada bansos tahap kedua ini lebih luas lagi, sebab benar-benar sangat dioptimalkan.
Bahkan dalam bansos tersebut jika selama tujuh hari tidak diambil, maka bantuan tersebut bisa dialihkan atau digantikan kepada orang yang memenuhi syarat.
"Jadi kalau terdata meninggal dunia, maka akan dialihkan ke pihak lain yang memenuhi syarat. Kalau tahap satu kemarin jika tidak ada maka tak bisa dialihkan, nah kalau tahap dua bisa dialihkan tetapi memang harus sesuai aturan," katanya.
Mantan Plt Dinas Sosial Kalteng itu mengungkapkan, bansos tahap kedua berupa bahan pangan untuk menjaga ketahanan pangan dan menjaga asupan gizi masyarakat Kalimantan Tengah yang terdampak pandemi, sehingga memastikan bahwa bansos yang diterima oleh masyarakat, nilainya sama baik yang tinggal di perkotaan, pedesaan maupun yang tinggal di pelosok desa.
"Itu sesuai arahan gubernur saat menyerahkan bansos. Untuk tahap kedua berupa bahan pangan yakni Beras 10 kilogram, minyak goreng dua liter, sarder, susu kental manis. Ini semua untuk masyarakat dengan tujuan membantu meringankan ekonomi mereka yang saat ini terdampak COVID-19," bebernya.
Baca juga: Dinsos fasilitasi anak korban KDRT di Kotim pada trauma center
Tidak hanya itu, sambung Budi, Gubernur Kalteng juga akan menyalurkan bansos untuk anak-anak dan lanjut usia serta penyandang disabilitas dalam maupun luar panti. Nantinya mereka akan mendapatkan uang melalui Bank Kalteng sebesar Rp500 ribu per bulan selama tiga bulan.
"Untuk disabilitas dan lanjut usai berbentuk uang tunai melalui Bank Kalteng selama tiga bulan sebesar Rp500 ribu per bulan, kalau untuk anak berbentuk pangan," katanya.
Ditambahkan Budi, mengenai jumlahnya kurang lebih hampir 5.000 masyarakat. Itu dalam kategori bantuan khusus, bukan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Artinya itu untuk lansia terlantar dan anak terlantar dan disabilitas dan semuanya sudah mulai disalurkan.
Baca juga: Sambut HUT RI, pejabat Dinsos Kalteng anjangsana ke panti asuhan
Baca juga: Puluhan ASN Dinsos Kalteng sisihkan uang setahun demi berkurban
Baca juga: Dinsos Kalteng kirim 25 unit tenda keluarga ke Lamandau
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalteng Rian Tangkudung melalui Sekretarisnya Budi Santoso di Palangka Raya, Senin, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan tahap kedua dilakukan secara bertahap.
"Kalau untuk tahap kedua ini yang menerima bantuan tersebut sebanyak 112.429 KPM," kata Budi.
Budi menjelaskan, penyaluran nantinya dilakukan melalui kades hingga sasaran penerima benar-benar tepat sasaran dan pada bansos tahap kedua ini lebih luas lagi, sebab benar-benar sangat dioptimalkan.
Bahkan dalam bansos tersebut jika selama tujuh hari tidak diambil, maka bantuan tersebut bisa dialihkan atau digantikan kepada orang yang memenuhi syarat.
"Jadi kalau terdata meninggal dunia, maka akan dialihkan ke pihak lain yang memenuhi syarat. Kalau tahap satu kemarin jika tidak ada maka tak bisa dialihkan, nah kalau tahap dua bisa dialihkan tetapi memang harus sesuai aturan," katanya.
Mantan Plt Dinas Sosial Kalteng itu mengungkapkan, bansos tahap kedua berupa bahan pangan untuk menjaga ketahanan pangan dan menjaga asupan gizi masyarakat Kalimantan Tengah yang terdampak pandemi, sehingga memastikan bahwa bansos yang diterima oleh masyarakat, nilainya sama baik yang tinggal di perkotaan, pedesaan maupun yang tinggal di pelosok desa.
"Itu sesuai arahan gubernur saat menyerahkan bansos. Untuk tahap kedua berupa bahan pangan yakni Beras 10 kilogram, minyak goreng dua liter, sarder, susu kental manis. Ini semua untuk masyarakat dengan tujuan membantu meringankan ekonomi mereka yang saat ini terdampak COVID-19," bebernya.
Baca juga: Dinsos fasilitasi anak korban KDRT di Kotim pada trauma center
Tidak hanya itu, sambung Budi, Gubernur Kalteng juga akan menyalurkan bansos untuk anak-anak dan lanjut usia serta penyandang disabilitas dalam maupun luar panti. Nantinya mereka akan mendapatkan uang melalui Bank Kalteng sebesar Rp500 ribu per bulan selama tiga bulan.
"Untuk disabilitas dan lanjut usai berbentuk uang tunai melalui Bank Kalteng selama tiga bulan sebesar Rp500 ribu per bulan, kalau untuk anak berbentuk pangan," katanya.
Ditambahkan Budi, mengenai jumlahnya kurang lebih hampir 5.000 masyarakat. Itu dalam kategori bantuan khusus, bukan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Artinya itu untuk lansia terlantar dan anak terlantar dan disabilitas dan semuanya sudah mulai disalurkan.
Baca juga: Sambut HUT RI, pejabat Dinsos Kalteng anjangsana ke panti asuhan
Baca juga: Puluhan ASN Dinsos Kalteng sisihkan uang setahun demi berkurban
Baca juga: Dinsos Kalteng kirim 25 unit tenda keluarga ke Lamandau