Palangka Raya (ANTARA) - Seorang nasabah 'Bank Plat Merah' di Palangka Raya, Kalimantan Tengah Maulana Amzad (30) mengaku saldo rekening tabungannya berkurang sebesar Rp58.400.000, padahal pihaknya tidak pernah ada sama sekali melakukan transaksi penarikan uang tersebut.
"Saya panik dan kaget mas, ketika ada beberapa pesan masuk ke handphone melalui sms tentang adanya penarikan dana sebanyak lima kali," kata warga Jalan Intan, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Maulana Amzad, Jumat.
Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (5/12) sekitar pukul 16.30 WIB. Kala itu pihaknya sedang melakukan aktivitas berjualan di salah satu warungnya, saat itu pihaknya mendapatkan pesan sms namun tidak digubris pesan tersebut.
Namun, ketika beberapa kali masuk pesan sms dan menyadari bahwa rekening tabungannya ada yang melakukan transaksi dengan bervariasi jumlahnya, pihaknya langsung mengecek ke ATM terdekat. Sayangnya setelah sampai ke ATM, kartu ATM yang bersangkutan sudah tidak bisa digunakan kembali.
"Kemungkinan pasword dari ATM saya sudah diganti oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab," kata Maulana.
Baca juga: Penjelasan BRI terkait berkurangnya saldo nasabah Rp58 juta
Selanjutnya, pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut ke 'Bank Plat Merah' yang cabangnya di Jalan Rajawali, Kota Palangka Raya, Senin (7/12) setelah melakukan konfirmasi melalui layanan 'Bank Plat Merah' di Pusat agar bisa segera di blokir. Namun sayangnya, usaha dan upaya tersebut sia-sia, sebab isi rekening milik korban sudah terkuras habis.
Pihak 'Bank Plat Merah' Cabang Rajawali, kata Maulana, meminta ke saya untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Padahal uang tersebut kumpulan milik anggota masyarakat yang tergerak hatinya untuk melakukan perbaikan kubah makam Datu (Habib Said Abdi Abdullah Panggar Wasi bin Raden Said) seorang tokoh Islam yang kami hormati dan muliakan di Kabupaten Kapuas," ucap Maulana.
Dia menambahkan, bahwa kasus tersebut diduga bukan hanya dirinya saja, melainkan ada nasabah lain yang sama dengan kasus serupa.
Maulana berharap, agar pihak 'Bank Plat Merah' itu tidak tinggal diam dengan kasus tersebut dan dapat memberikan keputusan bijak secara tertulis soal pergantian uang nasabah yang raib tanpa disadari korban.
Sementara itu, saat dikonfirmasi ke pihak 'Bank Plat Merah' Cabang Rajawali enggan menjawab dengan adanya kasus hilangnya uang nasabah tersebut. Selanjutnya, saat kembali dikonfirmasi lagi ke 'Bank Plat Merah' Pusat Jalan A Yani, Kota Palangka Raya, juga enggan memberikan komentar terkait hal serupa.