Pancasila dan SDGs Desa satu tarikan nafas, kata Teras Narang
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menyatakan bahwa pencanangan program Sustainable Development Goals (SDGs) Desa oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, membutuhkan kerja seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkannya.
Hal itu disampaikan Teras Narang saat melakukan reses sekaligus penyerapan aspirasi secara virtual kepada perangkat pemerintahan dan masyarakat yang ada di Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat.
"Saya senang mendengar soal Desa Pancasila sebagai salah satu pilihan potensial pengembangan desa di Kecamatan Cempaga. Ini sejalan dengan tema reses kami dari Komite 1 DPD RI terkait program SDGs Kementerian PDTT," beber dia.
Dikatakan, selain Desa Pancasila, Kementerian PDTT melalui program SDSg telah merumuskan dan membagi desa dalam sejumlah tipe, yakni Desa Tanpa Kemiskinan dan Kelaparan, Desa Ekonomi Tumbuh Merata, Desa Peduli Kesehatan, Desa Peduli Lingkungan Hidup, Desa Peduli Pendidikan, Desa Ramah Perempuan, Desa Berjejaring dan Desa Tanggap Budaya.
"Dengan semangat Huma Betang yang selaras dengan semangat Pancasila, tidak ada keraguan di antara masyarakat Kalteng untuk bersama-sama dan satu tujuan dalam memajukan daerah," kata Teras Narang.
Sementara menyangkut berbagai isu pembangunan seperti fasilitas kesehatan juga dinilai penting. Sebab kesehatan sebagaimana pendidikan disebut jadi satu kesatuan dalam upaya meningkatkan keunggulan Sumber Daya Manusia.
Teras Narang mengatakan, berbagai permasalahan dan aspirasi masyarakat itu sebenarnya telah didorong sejak dipercaya rakyat Kalteng menjadi Gubernur pada periode 2005-2010 dan 2010-2015 menjadi prioritas kerja.
"Saya tentunya juga akan terus mendorong agar berbagai fasilitas kesehatan dan lainnya tetap mendapat perhatian secara optimal," kata dia.
Di Desa Bukit Raya, Teras mendorong juga semangat kolaborasi bersama seluruh pihak, termasuk dengan para pelaku usaha. Teras meminta pelaku usaha untuk berperan dalam mendorong kesuksesan program SDGs Desa. Terintegrasi dengan masyarakat dan turut melakukan pemberdayaan masyarakat secara sungguh-sungguh.
Dia pun berharap tidak ada kerenggangan hubungan antara pelaku usaha dan masyarakat, terlebih dalam hal penciptaan lapangan kerja di daerah. "Upaya menciptakan sumber daya manusia unggul menurutnya adalah tugas semua pihak lewat kerja sama," kata Teras Narang.
Dia menyebut, masalah biasanya terjadi karena kurangnya komunikasi saja. Ada kesan seolah kalau ada masyarakat, dianggap mengganggu kepentingan perusahaan. Hal ini mestinya yang tidak boleh dilakukan pengusaha.
Baca juga: Teras Narang dukung dan dorong pelaksanaan program SDGs Desa
"Saya biasanya berupaya menyampaikan dengan berkomunikasi bersama para pengusaha ini. Kalau ini bisa dilakukan, SDGs Desa bisa lebih cepat kita wujudkan bersama," kata Teras Narang.
Dalam reses virtual itu, Camat Cempaga I Wayan Alap mengatakan bahwa wilayahnya merupakan daerah dengan keragaman yang tinggi, sehingga dinilai sesuai dengan tipe Desa Pancasila yang diusung oleh program SDGs Desa.
Dia mengatakan kebhinekaan dan semangat Pancasila ini disebut membuat kondisi sosial menjadi kondusif termasuk saat penyelenggaraan Pilkada Kotawaringin Timur dan Pilkada Kalteng baru-baru ini.
"Saat Pilkada terasa amannya daerah ini. Kondusif. Sehingga bersama Kapolsek dan Danramil, kami bersyukur," kata I Wayan Alap.
Baca juga: Teras dukung percepatan pengajuan Prodi Profesi Ners Poltekkes Palangka Raya
Baca juga: Teras ingatkan protokol kesehatan dan keselamatan publik
Baca juga: Teras Narang: dunia pendidikan di Kalteng harus menghasilkan SDM unggul
Hal itu disampaikan Teras Narang saat melakukan reses sekaligus penyerapan aspirasi secara virtual kepada perangkat pemerintahan dan masyarakat yang ada di Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat.
"Saya senang mendengar soal Desa Pancasila sebagai salah satu pilihan potensial pengembangan desa di Kecamatan Cempaga. Ini sejalan dengan tema reses kami dari Komite 1 DPD RI terkait program SDGs Kementerian PDTT," beber dia.
Dikatakan, selain Desa Pancasila, Kementerian PDTT melalui program SDSg telah merumuskan dan membagi desa dalam sejumlah tipe, yakni Desa Tanpa Kemiskinan dan Kelaparan, Desa Ekonomi Tumbuh Merata, Desa Peduli Kesehatan, Desa Peduli Lingkungan Hidup, Desa Peduli Pendidikan, Desa Ramah Perempuan, Desa Berjejaring dan Desa Tanggap Budaya.
"Dengan semangat Huma Betang yang selaras dengan semangat Pancasila, tidak ada keraguan di antara masyarakat Kalteng untuk bersama-sama dan satu tujuan dalam memajukan daerah," kata Teras Narang.
Sementara menyangkut berbagai isu pembangunan seperti fasilitas kesehatan juga dinilai penting. Sebab kesehatan sebagaimana pendidikan disebut jadi satu kesatuan dalam upaya meningkatkan keunggulan Sumber Daya Manusia.
Teras Narang mengatakan, berbagai permasalahan dan aspirasi masyarakat itu sebenarnya telah didorong sejak dipercaya rakyat Kalteng menjadi Gubernur pada periode 2005-2010 dan 2010-2015 menjadi prioritas kerja.
"Saya tentunya juga akan terus mendorong agar berbagai fasilitas kesehatan dan lainnya tetap mendapat perhatian secara optimal," kata dia.
Di Desa Bukit Raya, Teras mendorong juga semangat kolaborasi bersama seluruh pihak, termasuk dengan para pelaku usaha. Teras meminta pelaku usaha untuk berperan dalam mendorong kesuksesan program SDGs Desa. Terintegrasi dengan masyarakat dan turut melakukan pemberdayaan masyarakat secara sungguh-sungguh.
Dia pun berharap tidak ada kerenggangan hubungan antara pelaku usaha dan masyarakat, terlebih dalam hal penciptaan lapangan kerja di daerah. "Upaya menciptakan sumber daya manusia unggul menurutnya adalah tugas semua pihak lewat kerja sama," kata Teras Narang.
Dia menyebut, masalah biasanya terjadi karena kurangnya komunikasi saja. Ada kesan seolah kalau ada masyarakat, dianggap mengganggu kepentingan perusahaan. Hal ini mestinya yang tidak boleh dilakukan pengusaha.
Baca juga: Teras Narang dukung dan dorong pelaksanaan program SDGs Desa
"Saya biasanya berupaya menyampaikan dengan berkomunikasi bersama para pengusaha ini. Kalau ini bisa dilakukan, SDGs Desa bisa lebih cepat kita wujudkan bersama," kata Teras Narang.
Dalam reses virtual itu, Camat Cempaga I Wayan Alap mengatakan bahwa wilayahnya merupakan daerah dengan keragaman yang tinggi, sehingga dinilai sesuai dengan tipe Desa Pancasila yang diusung oleh program SDGs Desa.
Dia mengatakan kebhinekaan dan semangat Pancasila ini disebut membuat kondisi sosial menjadi kondusif termasuk saat penyelenggaraan Pilkada Kotawaringin Timur dan Pilkada Kalteng baru-baru ini.
"Saat Pilkada terasa amannya daerah ini. Kondusif. Sehingga bersama Kapolsek dan Danramil, kami bersyukur," kata I Wayan Alap.
Baca juga: Teras dukung percepatan pengajuan Prodi Profesi Ners Poltekkes Palangka Raya
Baca juga: Teras ingatkan protokol kesehatan dan keselamatan publik
Baca juga: Teras Narang: dunia pendidikan di Kalteng harus menghasilkan SDM unggul