Suhu penyimpanan vaksin diperiksa setiap tiga jam
Sampit (ANTARA) - Vaksin COVID-19 yang sudah tiba di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dijaga ketat untuk mencegah adanya gangguan serta untuk memastikan kualitas vaksin tetap terjaga.
"Kawan-kawan di Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur sudah tahu aturan menjaga vaksin tersebut. Penyimpanan harus di suhu 2 sampai 8 derajat celsius dan harus diperiksa terus suhunya. Makanya harus dikontrol setiap tiga jam," kata pegawai Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Yulia Susana saat menyerahkan vaksin COVID-19 ke Sampit, Sabtu.
Yulka menyebutkan, Kotawaringin Timur mendapat jatah 1.240 vaksin COVID-19 untuk 1.240 orang. Jumlah itu sudah sesuai dengan penghitungan terakhir di tingkat provinsi.
Dia berharap vaksin tersebut dijaga dengan baik sesuai standar sehingga kualitasnya tetap terjaga. Sesuai arahan pemerintah pusat, vaksinasi nantinya direncanakan dimulai secara serentak.
"Untuk teknis vaksinasi, kami masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Setelah ini nanti, vaksin kedua dilakukan setelah 14 hari dari vaksin pertama," kata Yulka.
Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam mengatakan, sebanyak 1.240 vaksin tersebut disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan setempat.
Semua sudah dipersiapkan Dinas Kesehatan sehingga vaksin diharapkan tidak ada masalah selama disimpan dan nantinya didistribusikan ke fasilitas kesehatan yang ditunjuk melaksanakan vaksin.
Multazam menambahkan, Polres Kotawaringin Timur juga sudah menyiapkan pengamanan, mulai dari selama penyimpanan sampai proses vaksinasi di 22 titik fasilitas kesehatan. Semua berharap vaksinasi COVID-19 berjalan dengan lancar.
Baca juga: Elang nyasar permukiman warga diserahkan ke BKSDA
"Untuk pelaksanaannya masih menunggu izin Balai POM. Daftar penerima vaksin dicatat menggunakan sistem, tidak ada yang manual. Nanti ada skrining (pemeriksaan) lagi untuk mereka. Mudah-mudahan ini cukup untuk tenaga kesehatan. Mulai besok dilakukan sosialisasi teknis ke seluruh fasilitas kesehatan yang ditunjuk," kata Multazam.
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, untuk pengamanan vaksin tersebut pihaknya dibantu Batalyon B Brimob Polda Kalimantan Tengah, TNI, Satpol PP dan Dinas Kesehatan.
Pihaknya mengerahkan tiga regu yang bertugas 1x24 jam. Satu regu terdiri dari empat anggota Polres, empat anggota Brimob, dua anggota Satpol PP dan dua anggota Dinas Kesehatan.
Pihaknya mengamankan secara penuh karena ada prosedur yang harus dipenuhi, seperti pengecekan suhu setiap tiga jam. Pihaknya juga harus memastikan bahwa aliran listrik yang mendukung daya untuk bangunan tempat penyimpanan vaksin tetap terjaga.
"Jangan sampai ada pemadaman. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN untuk diberikan prioritas listrik di kawasan sini. Juga disiapkan dua genset sebagai antisipasi," kata Jakin.
Pengamanan juga dilakukan saat pendistribusian vaksin ke kecamatan-kecamatan. Hal itu untuk memastikan bahwa vaksin tersebut tiba dengan selamat di tempat tujuan.
Baca juga: Kotim siap laksanakan vaksinasi COVID-19
"Kawan-kawan di Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur sudah tahu aturan menjaga vaksin tersebut. Penyimpanan harus di suhu 2 sampai 8 derajat celsius dan harus diperiksa terus suhunya. Makanya harus dikontrol setiap tiga jam," kata pegawai Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Yulia Susana saat menyerahkan vaksin COVID-19 ke Sampit, Sabtu.
Yulka menyebutkan, Kotawaringin Timur mendapat jatah 1.240 vaksin COVID-19 untuk 1.240 orang. Jumlah itu sudah sesuai dengan penghitungan terakhir di tingkat provinsi.
Dia berharap vaksin tersebut dijaga dengan baik sesuai standar sehingga kualitasnya tetap terjaga. Sesuai arahan pemerintah pusat, vaksinasi nantinya direncanakan dimulai secara serentak.
"Untuk teknis vaksinasi, kami masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Setelah ini nanti, vaksin kedua dilakukan setelah 14 hari dari vaksin pertama," kata Yulka.
Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam mengatakan, sebanyak 1.240 vaksin tersebut disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan setempat.
Semua sudah dipersiapkan Dinas Kesehatan sehingga vaksin diharapkan tidak ada masalah selama disimpan dan nantinya didistribusikan ke fasilitas kesehatan yang ditunjuk melaksanakan vaksin.
Multazam menambahkan, Polres Kotawaringin Timur juga sudah menyiapkan pengamanan, mulai dari selama penyimpanan sampai proses vaksinasi di 22 titik fasilitas kesehatan. Semua berharap vaksinasi COVID-19 berjalan dengan lancar.
Baca juga: Elang nyasar permukiman warga diserahkan ke BKSDA
"Untuk pelaksanaannya masih menunggu izin Balai POM. Daftar penerima vaksin dicatat menggunakan sistem, tidak ada yang manual. Nanti ada skrining (pemeriksaan) lagi untuk mereka. Mudah-mudahan ini cukup untuk tenaga kesehatan. Mulai besok dilakukan sosialisasi teknis ke seluruh fasilitas kesehatan yang ditunjuk," kata Multazam.
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, untuk pengamanan vaksin tersebut pihaknya dibantu Batalyon B Brimob Polda Kalimantan Tengah, TNI, Satpol PP dan Dinas Kesehatan.
Pihaknya mengerahkan tiga regu yang bertugas 1x24 jam. Satu regu terdiri dari empat anggota Polres, empat anggota Brimob, dua anggota Satpol PP dan dua anggota Dinas Kesehatan.
Pihaknya mengamankan secara penuh karena ada prosedur yang harus dipenuhi, seperti pengecekan suhu setiap tiga jam. Pihaknya juga harus memastikan bahwa aliran listrik yang mendukung daya untuk bangunan tempat penyimpanan vaksin tetap terjaga.
"Jangan sampai ada pemadaman. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN untuk diberikan prioritas listrik di kawasan sini. Juga disiapkan dua genset sebagai antisipasi," kata Jakin.
Pengamanan juga dilakukan saat pendistribusian vaksin ke kecamatan-kecamatan. Hal itu untuk memastikan bahwa vaksin tersebut tiba dengan selamat di tempat tujuan.
Baca juga: Kotim siap laksanakan vaksinasi COVID-19