Palangka Raya (ANTARA) - Pelaku industri kecil menengah (IKM) di Provinsi Kalimantan Tengah terus didorong untuk bisa mengembangkan target pemasaran produk yang dimiliki, yakni tak hanya di dalam negeri namun juga luar negeri.
"Tak bisa dipungkiri ekspor Kalteng masih didominasi sektor sumber daya alam. Untuk itu kami selalu berusaha menggalakkan ekspor dari industri kreatif," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng Aster Bonawaty, melalui Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Adi Suseno di Palangka Raya, Selasa.
Terkait hal itu, pihaknya secara rutin memprogramkan pelaksanaan pelatihan maupun bimbingan teknis kepada para IKM atau pelaku industri kreatif di wilayah setempat, agar bisa mengembangkan maupun meningkatkan kualitas produk yang dimiliki.
"Pelatihan dan bimtek yang Disdagperin laksanakan, salah satunya untuk merangkul IKM supaya mereka naik kelas menjadi eksportir," jelasnya.
Baca juga: Perdagangan luar negeri Kalteng tetap surplus meski pandemi
Baca juga: Ini alasan Disdagperin Kotim tanam ratusan kanas gantang di lingkungan kantor
Pihaknya terus mendorong dan membantu para IKM agar bisa menyasar pasar luar negeri. Selain peningkatan kualitas produk, dukungan juga diberikan terkait pemasarannya, seperti diikutsertakannya IKM Kalteng dalam pameran atau expo skala nasional maupun internasional.
Pihaknya menilai Kalteng memiliki banyak potensi untuk bisa menjangkau pasar luar negeri, misalnya melalui berbagai produk olahan dari bahan baku rotan.
Namun salah satu persoalan di lapangan, sejumlah pelaku industri rotan banyak yang berafiliasi dengan perusahaan besar di luar daerah, sehingga cenderung hanya bertindak sebagai penyuplai.
Untuk itu secara bertahap dan berkelanjutan melalui berbagai upaya, pihaknya terus memberi dorongan maupun pembinaan, sehingga pelaku IKM Kalteng bisa benar-benar berkembang dan menjadi eksportir.
Dijelaskannya, salah satu eksportir yang dianggap berhasil di Kalteng adalah pelaku usaha asal Palangka Raya yang memproduksi sumpit, serta masih ada beberapa pelaku usaha lainnya.
"Kegiatan ekspor oleh pelaku usaha di Kalteng ada dua, yakni ekspor rutin dalam skala waktu tertentu dan ekspor dengan sistem bergantung pada pemesanan atau by request," tambahnya.
Baca juga: Disdagperin Kalteng upayakan kawasan penyedia bahan baku getah nyatu
Baca juga: Staf Khusus Milenial Presiden sampaikan kebutuhan Kalteng kepada pemerintah pusat