Masjid Babah Alun bagikan angpao meriahkan Tahun Baru Imlek
Jakarta (ANTARA) - Masjid Babah Alun Desari yang terletak di pintu gerbang Tol Depok - Antasari, Jakarta Selatan, mengadakan kegiatan bagi-bagi angpao pada momen perayaan Tahun Baru Imlek 2572 diperuntukkan bagi masyarakat dhuafa dan anak yatim, Jumat.
Pembagian angpao dilakukan oleh pendiri Masjid Babah Alun Desari, Muhammad Jusuf Hamka yang juga pemilik jalan Tol Desari.
Baca juga: Pemkot Jaksel resmikan masjid berarsitektur Tionghoa
Pria yang dikenal dengan kedermawanannya tersebut menyiapkan 300 angpao berwarna merah untuk dibagi-bagikan kepada siapa saja yang datang ke Masjid Babah Alun Desari, khususnya kaum dhuafa dan yatim piatu.
Kegiatan pembagian angpao tersebut diawali dengan pelaksanaan Shalat Jumat berjamaah dihadiri oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali yang juga Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Babah Alun Desari.
"Saya tidak merayakan Imlek tetapi saya ikut acaranya (Tahun Baru Imlek) tetapi bukan ritualnya, karena saya juga pembina Klenteng Petak Sembilan," kata Jusuf.
Baca juga: PUPR berharap Tol Desari bisa kurangi beban lalu lintas Tol Jagorawi
Sebelumnya, Jusuf telah membagi-bagikan angpao kepada masyarakat yang di Klenteng Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Pusat.
Menurut Jusuf, pembagian angpao ini bagian dari syiar Islam, bahwa Islam yang Rahmatan Lil'alamin atau Rahmat bagi semua.
Ia mengatakan tidak jor-joran membagikan angpao dengan nominal fantastis, namun memastikan angpao tersebut dapat membantu masyarakat bisa membeli beras sebanyak lima liter.
"Angpo cuma simbol bukan nilai materinya tapi angpao itu isinya Rp 20 ribu,Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, biar bisa beli beras lima liter aja kan membantu dari pada saya bungkusin sembako, mendingin bungkusin angpao," kata pengusaha jalan tol.
Putra angka Prof Buya Hamka itu menyebutkan momen pembagian angpao di Tahun Baru Imlek sebagai bentuk sedekah di hari Jumat atau Jumat Berkah.
"Jadi pembagian angpao ini dalam rangka perayaan Imlek sambil sodakoh, Jumat berkah, Jumat Sodakoh," ujarnya.
Jusuf juga memastikan acara pembagian angpao tidak melanggar protokol kesehatan, kegiatan berkoordinasi dengan Kecamatan Cilandak dan Pemerintah Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Jaksel sediakan layanan sedekah "drive thru" di Tol Desari
Pembagian dilakukan setelah Shalat Jumat, penerima diwajibkan duduk sesuai saf nya masing-masing. Jusuf mewanti-wanti warga yang datang tidak berkerumun dan tidak berdiri saat pembagian angpao, cukup duduk saja, yang berdiri tidak akan dibagi.
Sekda Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali yang juga Ketua DKM Masjid Babah Alun Desari menyambut baik niatan Jusuf Hamka berbagi di perayaan Imlek.
"Ada bentuk kepedulian memperingati hari Imlek, kebudayaan Tionghoa, membagikan angpao atau keberkahan, membagi sedekah, kita doakan orang yang memberikan kepedulian rezekinya dibalas oleh Allah," kata Marullah.
Kegiatan pembagian angpao diawasi oleh Camat Cilandak, Mundari, turut mengawal anggota Sudin Perhubungan dan Kepolisian.
Masyarakat yang datang ke masjid wajib menerapkan protokol kesejatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan, diukur suhu tubuhnya serta menjaga jarak.
Pembagian angpao dilakukan oleh pendiri Masjid Babah Alun Desari, Muhammad Jusuf Hamka yang juga pemilik jalan Tol Desari.
Baca juga: Pemkot Jaksel resmikan masjid berarsitektur Tionghoa
Pria yang dikenal dengan kedermawanannya tersebut menyiapkan 300 angpao berwarna merah untuk dibagi-bagikan kepada siapa saja yang datang ke Masjid Babah Alun Desari, khususnya kaum dhuafa dan yatim piatu.
Kegiatan pembagian angpao tersebut diawali dengan pelaksanaan Shalat Jumat berjamaah dihadiri oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali yang juga Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Babah Alun Desari.
"Saya tidak merayakan Imlek tetapi saya ikut acaranya (Tahun Baru Imlek) tetapi bukan ritualnya, karena saya juga pembina Klenteng Petak Sembilan," kata Jusuf.
Baca juga: PUPR berharap Tol Desari bisa kurangi beban lalu lintas Tol Jagorawi
Sebelumnya, Jusuf telah membagi-bagikan angpao kepada masyarakat yang di Klenteng Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Pusat.
Menurut Jusuf, pembagian angpao ini bagian dari syiar Islam, bahwa Islam yang Rahmatan Lil'alamin atau Rahmat bagi semua.
Ia mengatakan tidak jor-joran membagikan angpao dengan nominal fantastis, namun memastikan angpao tersebut dapat membantu masyarakat bisa membeli beras sebanyak lima liter.
"Angpo cuma simbol bukan nilai materinya tapi angpao itu isinya Rp 20 ribu,Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, biar bisa beli beras lima liter aja kan membantu dari pada saya bungkusin sembako, mendingin bungkusin angpao," kata pengusaha jalan tol.
Putra angka Prof Buya Hamka itu menyebutkan momen pembagian angpao di Tahun Baru Imlek sebagai bentuk sedekah di hari Jumat atau Jumat Berkah.
"Jadi pembagian angpao ini dalam rangka perayaan Imlek sambil sodakoh, Jumat berkah, Jumat Sodakoh," ujarnya.
Jusuf juga memastikan acara pembagian angpao tidak melanggar protokol kesehatan, kegiatan berkoordinasi dengan Kecamatan Cilandak dan Pemerintah Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Jaksel sediakan layanan sedekah "drive thru" di Tol Desari
Pembagian dilakukan setelah Shalat Jumat, penerima diwajibkan duduk sesuai saf nya masing-masing. Jusuf mewanti-wanti warga yang datang tidak berkerumun dan tidak berdiri saat pembagian angpao, cukup duduk saja, yang berdiri tidak akan dibagi.
Sekda Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali yang juga Ketua DKM Masjid Babah Alun Desari menyambut baik niatan Jusuf Hamka berbagi di perayaan Imlek.
"Ada bentuk kepedulian memperingati hari Imlek, kebudayaan Tionghoa, membagikan angpao atau keberkahan, membagi sedekah, kita doakan orang yang memberikan kepedulian rezekinya dibalas oleh Allah," kata Marullah.
Kegiatan pembagian angpao diawasi oleh Camat Cilandak, Mundari, turut mengawal anggota Sudin Perhubungan dan Kepolisian.
Masyarakat yang datang ke masjid wajib menerapkan protokol kesejatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan, diukur suhu tubuhnya serta menjaga jarak.