Bupati Kotim soroti perkantoran pemerintah gelap dan kurang bersih

id Bupati Kotim soroti perkantoran pemerintah gelap dan kurang bersih, Kalteng, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur, bupati Kotim, Halikinnor

Bupati Kotim soroti perkantoran pemerintah gelap dan kurang bersih

Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor usai memimpin apel perdana setelah dirinya menjadi bupati, Senin (1/3/2021). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Halikinnor menyoroti banyaknya kantor pemerintah yang kondisinya gelap saat malam hari karena minimnya penerangan.

"Maksimal satu minggu, saya minta perkantoran sudah bersih dan terang. Ini untuk semua kantor SOPD (satuan organisasi perangkat daerah). Supaya Sampit ini terlihat suasana kotanya. Kalau gelap itu seperti di desa," kata Halikinnor di Sampit, Senin.

Penegasan ini merupakan salah satu pesan penting yang disampaikan Halikinnor saat memimpin apel gabungan perdana setelah dia dilantik menjadi Bupati Kotawaringin Timur pada Jumat (26/2) lalu. 

Apel gabungan yang juga dihadiri Wakil Bupati Irawati dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ini sebagai tonggak untuk menyamakan persepsi dalam meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam membangun Kotawaringin Timur dengan semangat gotong-royong.

Halikinnor mengaku mengamati sejumlah kantor pemerintah daerah yang ada di Sampit saat malam hari. Banyak kantor yang kondisinya gelap sehingga cukup mengganggu.

Baca juga: Basarnas ingatkan relawan di Kalteng utamakan keselamatan

Untuk itulah Halikinnor memerintahkan perkantoran menambah lampu agar menjadi lebih terang. Selain untuk menerangi lingkungan kantor, penambahan penerangan itu juga untuk menerangi jalan serta menambah indah suasana kota.

Ini juga sejalan dengan program yang digaungkan pasangan Halikinnor dan Irawati atau Harati saat kampanye yaitu Sampit Terang. Pasangan bupati dan wakil bupati yang baru dilantik ini bertekad memperjuangkan bidang kelistrikan, khususnya agar jalan dan permukiman di kota ini terang benderang.

"Ini memang perlu biaya, tapi itu bisa kita anggarkan karena untuk kenyamanan juga supaya Sampit ini tidak gelap. Ini juga untuk menekan potensi tindak kriminal di kota ini," kata Halikinnor.

Masalah lain yang menjadi sorotan Halikinnor di hari pertama kerja ini adalah manajemen waktu. Dia mengingatkan seluruh pegawai setempat untuk disiplin waktu agar pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal.

"Mulai sekarang kita tingkatkan kinerja. Harus disiplin dengan waktu. Kalau ada apel, rapat atau kegiatan, harus dilaksanakan tepat waktu dan hadir tepat waktu. Begitu pula dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," demikian Halikinnor.

Baca juga: DPRD Kotim dukung kebijakan prorakyat