Paskibraka Bartim jadi teladan pengamalan nilai Pancasila

id Paskibraka Bartim jadi teladan pengamalan nilai Pancasila, Kalteng, Bartim, barito Timur

Paskibraka Bartim jadi teladan pengamalan nilai Pancasila

Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas menerapkan protokol kesehatan saat memberikan ucapan selamat kepada anggota Paskibraka setempat usai dikukuhkan di Tamiang Layang, Sabtu (14/8/2021). ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas meminta 36 orang anggota Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) setempat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi teladan bagi masyarakat.

“Karena pada tahun ini kalian juga ditetapkan sebagai Duta Pancasila Kabupaten Barito Timur,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Sabtu.

Paskibraka Kabupaten Barito Timur telah mengikuti pelatihan dan pendidikan dan telah ditempa secara fisik dan mental serta menerima pembinaan ideologi Pancasila.

Untuk itu, kata dia, peserta diharapkan mampu menjadi pribadi yang tangguh, mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan menjadi garda pemuda terdepan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Orang nomor satu di Kabupaten Barito Timur itu mengingatkan bahwa ikrar yang sudah diucapkan serta prosesi mencium bendera merah putih yang telah dilakukan hendaknya senantiasa ditanamkan.

“Jangan berhenti pada momentum Peringatan Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia ini saja,” kata Ampera.

Ampera berpesan kepada anggota Paskibraka agar jiwa nasionalisme dan patriotisme, kepeloporan serta kepemimpinan yang terbentuk harus mampu dijiwai dan terus diimplementasikan dalam perilaku kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Pemkab Bartim dorong masyarakat semakin cakap digital

“Sehingga mampu memberi energi positif dan menjadi contoh serta tauladan bagi generasi muda lainnya dan juga masyarakat,” kata Ampera.

Selaku Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Ampera juga meminta anggota Paskibraka tahun 2021 menjalankan protokol kesehatan yang diajarkan pelatih, panitia penyelenggara selama masa karantina.

Protokol kesehatan dimaksud yakni pencegahan dan penanganan COVID-19 seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas.

“Laksanakan protokol kesehatan secara kontinyu dan jangan sampai berhenti setelah proses pengibaran bendera merah putih. Tapi terus dilaksanakan di lingkungan keluarga dan di tengah masyarakat sampai sebaran COVID-19 ini berhasil kita hentikan,” demikian Ampera.

Baca juga: Wabup Bartim ingatkan pelatihan paskibraka tetap terapkan prokes