Pendapatan Katingan 2022 ditarget Rp1,288 triliun

id Pendapatan Katingan 2022 ditarget Rp1,288 triliun, Kalteng, katingan

Pendapatan Katingan 2022 ditarget Rp1,288 triliun

Wabup Katingan Sunardi Litang menyaksikan Ketua DPRD Marwan Susanto menandatangani KUA dan PPAS 2022 di Kasongan, Selasa (31/8/2021). ANTARA/HO-A Gofur

Kasongan (ANTARA) - Wakil Bupati Katingan Kalimantan Tengah Sunardi Litang menyampaikan pendapatan daerah pada APBD untuk tahun anggaran 2022 ditargetkan sebesar Rp1,288 triliun. 

"Kebijakan pendapatan dan belanja daerah dalam KUA PPAS tahun anggaran 2022 untuk pos pendapatan daerah pada APBD murni direncanakan sebesar Rp1,288 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari tahun anggaran 2021 yang sebesar Rp 1,187 triliun," kata Sunardi di Kasongan, Selasa.

Hal itu disampaikan Sunardi mewakili Bupati Sakariyas pada rapat paripurna DPRD Kabupaten Katingan dengan agenda penandatanganan persetujuan bersama antara pihak legislatif dan eksekutif atas rancangan KUA dan PPAS tahun anggaran 2022 di gedung DPRD Katingan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Marwan Susanto sebagai pimpinan rapat paripurna didampingi dua Wakil Ketua DPRD, Nanang Suriansyah dan Fahrurraji serta dihadiri anggota dewan secara fisik maupun secara virtual. Juga hadir Sekretaris Daerah, Asisten dan kepala organisasi perangkat daerah.

Sunardi menyebutkan KUA-PPAS tahun anggaran 2022 merupakan tindak lanjut dari dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Katingan tahun anggaran 2022 yang tetap memperhatikan RKPD Provinsi Kalteng serta RKP Nasional  2022 dengan tema "Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural.

Sunardi menjelaskan jumlah keuangan daerah pada PPAS tahun anggaran 2022 mengalami surplus atau defisit sebesar Rp77 miliar lebih. Pasalnya jumlah pendapatan sebesar Rp1,288 triliun sementara belanja sebesar Rp1,366 triliun.

Kemudian belanja pada APBD murni  2022 yaitu sebesar Rp1,366 triliun, mengalami kenaikan dari tahun anggaran 2021 sebesar Rp1,341 triliun.

Sementara penerimaan pembiayaan daerah pada APBD murni ditargetkan pada tahun 2022 Rp92 miliar lebih. Jumlah itu terjadi pengurangan dibandingkan pada 2021 Rp168 miliar lebih.

Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah untuk tahun anggaran 2022 tidak ada perubahan dari yang ditargetkan pada RAPBD perubahan tahun anggaran 2021 sebesar Rp 14 miliar lebih.

"Struktur pendapatan dan belanja daerah ini membentuk defisit ada belanja daerah sebesar Rp77 miliar lebih yang ditutupi dari pengeluaran pembiayaan, sehingga pembiayaan netto menjadi sebesar Rp77 miliar lebih," terang orang nomor dua di Katingan ini.

Baca juga: Bupati Katingan ingatkan pilkades serentak harus sesuai aturan

Dikatakannya, pembangunan Kabupaten Katingan pada 2022 memiliki enam prioritas yakni pertama penguatan dan pemulihan ekonomi daerah pada sektor potensial. Kedua, penguatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia. Ketiga, peningkatan infrastruktur yang merata dan memadai.

Kemudian prioritas keempat adalah optimalisasi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan. Kelima, optimalisasi kualitas reformasi birokrasi. Keenam, harmonisasi antar masyarakat dan pemuda dalam mewujudkan daerah yang aman, tertib dan berbudaya.

"Saya berharap pada APBD 2022 mendatang dapat berjalan secara optimal sehingga kepentingan masyarakat dapat dilayani secara maksimal. Semoga dengan Nota Kesepakatan Rancangan KUA dan PPAS 2022 ini membawa kemajuan pembangunan dan kesehjateraan bagi masyarakat Kabupaten Katingan yang kita cintai," harap Sunardi.

Diakhir pidatonya, Sunardi mengatakan kemitraan yang sejajar antara pemerintah daerah dan DPRD perlu dibina secara optimal dalam koridor saling saling asah dan saling isi dengan menjunjung nilai kebersamaan sesuai dengan fungsi, tugas dan peran masing-masing.

Baca juga: Kajati Kalteng berikan bantuan untuk warga terdampak banjir di Katingan