Sukamara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukamara, Kalimantan menargetkan bisa melakukan pengurangan Sampah Rumah Tangga (SRT) sebesar 2.500 ton untuk meningkatkan kualitas lingkungan pada tahun 2022 nanti.
“Kita targetkan tahun depan pengurangan sampah dapat dilakukan secara optimal. Tujuannya guna dapat mengelola lingkungan, agar tidak mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan, salah satunya adalah sampah berbentuk padat, yang berupa organik dan anorganik,” ucap Bupati Sukamara Windu Subagio di Sukamara, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Sukamara telah melaksanakan peresmian dan serah terima gedung TPS 3R atau Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle di Bukit Patung Jaya, Desa Bangun Jaya, Kecamatan Balai Riam, Senin (4/10) lalu.
Di tempat ini sampah akan dipilah dan didaur ulang atau diolah menjadi barang bermanfaat sehingga bernilai ekonomis, sekaligus mampu mengurangi sampah yang ada.
Langkah ini diharapkan bisa menjadi solusi terkait masalah pengelolaan sampah. Masyarakat juga diharapkan mendukung upaya ini dengan tertib dalam membuang sampah sehingga kebersihan lingkungan selalu terjaga dengan baik agar tercipta suasana yang indah dan nyaman.
Baca juga: Pemkab Sukamara terima penghargaan Menteri Keuangan
Menurutnya, pemerintah daerah menargetkan penanganan sampah sebesar 70 persen, penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan sebesar 55,78 persen, serta peningkatan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana persampahan sebesar 5,57 persen.
“Melihat kondisi pengelolaan persampahan saat ini, makanya perlu adanya partisipasi dan peran serta dukungan aktif dari masyarakat dapat ditunjukkan dengan perilaku yang peduli terhadap sampah, seperti mengurangi dan menangani sampah dimulai dari lingkungan terkecil di sekitar rumah, untuk selanjutnya ditampung dan diolah di tempat pengelolaan sampah,” harapnya.
Dengan diresmikannya TPS 3R Bukit Patung Jaya ini, juga merupakan wujud nyata dukungan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengelola persampahan di wilayah ini.
”Saya berharap ini bisa menjadi salah satu solusi penanganan persampahan khususnya di Desa Bangun Jaya ini, yang melalui kegiatannya pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah,” demikian Windu Subagio.
Baca juga: Branding positif berperan besar terhadap karir dan keamanan digital
Baca juga: Pelaku UMKM di Sukamara didorong naik kelas
Baca juga: Pemkab Sukamara upayakan peningkatan produksi pangan
