IHB: Segera publish hasil investigasi pengancaman ke Gubernur Kalteng

id Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Tengah, Kalteng, Sugianto Sabran, Gubernur Kalteng, pengancaman ke Gubernur Kalteng, Gubernur Kalteng dibunuh

IHB: Segera publish hasil investigasi pengancaman ke Gubernur Kalteng

Sejumlah ormas di Kalteng melakukan pres rilis terkait adanya dugaan pengancaman akan membunuh Gubernur Kalteng melalui akun facebook beberapa waktu lalu, di Palangka Raya, Senin (1/11/2021). ANTARA/HO-MMC Pemprov Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah Indonesia Hebat Bersatu (IHB) Kalimantan Tengah, meminta kepada Tim Cyber Polda setempat, agar segera menyampaikan hasil investigasi terkait adanya ancaman akan membunuh Gubernur Sugianto Sabran yang diduga dilakukan salah satu akun facebook bernama Hagai Kristian Ajoy beberapa waktu lalu.

Harapannya Tim Cyber dapat menyampaikan ke publik bahwa akun tersebut jelas-jelas telah melakukan pelangaran hukum terkait dengan penyalahgunaan ITE, kata Ketua Umum IHB Kalteng Thoeseng TT Asang saat jumpa pers di Palangka Raya, Senin (1/11/2021) malam.

"Kami berharap dalam minggu ini ada jawaban konkrit dari pihak cyber terkait dengan kasus ini. Saya yakin pihak cyber profesional dan kita mengapresiasi apa yang dilakukan selama ini," tambahnya.

Dia mengaku bahwa pihak IHB ada melakukan investigasi terhadap masalah pengancaman akan membunuh Gubernur Kalteng, yakni Sugianto Sabran. Dari hasil investigasi itu, benar ada akun bernama Hagai Kristian Ajoy menuliskan ancaman pembunuhan kepada Gubernur Kalteng pada tanggal 24 Oktober 2021.

Thoeseng mengatakan postingan tersebut diunggaha menggunakan Bahasa Dayak Kalteng, serta menyebut Sugianto Sabran turut melakukan kesalahan. Di akhir kalimat, Hagai menegaskan akan membunuh Sugianto Sabran jika usaha pertambangan (sedot) ditutup.

"Contoh kasus ini menyinggung bapak Sugianto Sabran selaku Gubernur Kalteng yang merupakan simbol Daerah. Lebih lagi, menyebut nama Presiden Joko Widodo yang merupakan simbol Negara," beber dia.

Dirinya menegaskan bahwa pihaknya turut melakukan investigasi karena sebagai masyarakat Kalteng yang memiliki kapasitas terkait dengan tugas ormas. Di mana Tugas Ormas sangat jelas diatur dalam Undang-Undang, agar turut melakukan edukasi dan sosialisasi.

Dia mengatakan IHB yang merupakan salah satu ormas di Kalteng, ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, agar tidak melakukan postingan-postingan yang merugikan orang lain maupun dirinya sendiri. Apalagi sampai melakukan pengancaman akan membunuh seorang kepala daerah.

"Kami tidak ingin hal seperti ini terulang kembali. Gubernur itu merupakan simbol daerah dan dilindungi oleh negara," demikian Thoeseng.

Dalam jumpa pers itu turut hadir ormas lain, yakni Ketua Umum Fordayak Kalteng Bambang Irawan, Sekjen Perpedayak Palangka Raya Nopri Anton Sosilo, Ketua PBB Banama Budi HD, Sekum DPP Gerdayak Kalteng Sumiharja.

Baca juga: Gubernur dorong TP PKK Kalteng tingkatkan kinerja dukung percepatan pembangunan

Baca juga: Gubernur Kalteng ingin tingkatkan jumlah nakes dan perkuat pelayanan kesehatan