Sukamara (ANTARA) - Wakil Bupati Sukamara Kalimantan Tengah Ahmadi mengimbau masyarakat mewaspadai muncul dan berjangkitnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) seiring meningkatnya intensitas hujan saat ini.
"Kami meminta masyarakat membersihkan lingkungan, khususnya dari sampah yang menimbulkan genangan air yang bisa membuat nyamuk berkembang biak," kata Ahmadi di Sukamara.
Tingginya curah hujan rawan menjadi pemicu munculnya DBD. Penyebabnya, banyak genangan air yang bisa menjadi tempat nyamuk aedes aegypti berkembang biak dan menularkan DBD.
Nyamuk tersebut dengan mudah berkembang biak meski hanya di air yang tertampung di kaleng atau barang bekas lainnya. Untuk itulah penting membersihkan sampah agar tidak menjadi sarang nyamuk
Ancaman penyakit DBD tidak boleh dianggap remeh karena penyakit ini bisa mengancam keselamatan. Untuk itulah penyakit ini harus dicegah sejak dini sehingga tidak sampai muncul dan berjangkit di daerah ini.
Pencegahan DBD bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Tujuannya agar nyamuk tidak sampai berkembang biak sehingga penyakit mematikan itu tidak sampai berjangkit atau mewabah.
Cara efektif mencegah DBD adalah dengan melakukan 4M, yakni menguras tempat penampungan air, mengubur wadah yang dapat menampung air hujan, menutup tempat penampungan air dan memantau semua wadah air.
Baca juga: Penanaman mangrove di Sukamara ditargetkan 500 hektare pada 2022
Langkah ini dapat mencegah nyamuk berkembang biak sehingga potensi penularan DBD juga bisa dicegah. Upaya ini harus dilakukan secara berkelanjutan agar potensi munculnya bisa dicegah.
Dinas Kesehatan beserta jajarannya juga diminta untuk gencar melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar semakin peduli melakukan pencegahan muncul dan berjangkitnya DBD.
Pencegahan harus dilakukan sedini mungkin agar DBD tidak sampai muncul. Upaya ini memerlukan dukungan masyarakat agar hasilnya lebih maksimal.
"Tindakan ini sebagai langkah preventif yang dapat melindungi keluarga dari ancaman penyakit demam berdarah. Masyarakat juga harus peduli. Mari kita bersama-sama mencegahnya,” demikian Ahmadi.
Baca juga: Bupati Sukamara apresiasi pelaksanaan Program PEN
Berita Terkait
Menuju interkoneksi kelistrikan Kalimantan, PLN selesaikan energize jaringan Kendawangan-Sukamara
Jumat, 15 November 2024 5:25 Wib
Paslon ASRI siap bangun SPBN dan Pabrik Es di Sukamara
Kamis, 14 November 2024 16:56 Wib
Pemkab Sukamara bentuk Tim GTRA optimalkan reformasi agraria
Kamis, 7 November 2024 13:25 Wib
Gebyar UMKM dinilai mampu tingkatkan geliat ekonomi masyarakat Sukamara
Kamis, 7 November 2024 12:45 Wib
Penjabat Bupati Sukamara tanggapi tudingan netizen
Jumat, 1 November 2024 12:21 Wib
Penjabat Bupati Sukamara minta minta kades selalu aktif berkoordinasi dengan Pemkab
Selasa, 15 Oktober 2024 18:37 Wib
Kejari Sukamara tahan mantan kades dan sekdes Petarikan
Kamis, 26 September 2024 8:07 Wib
Pemerintah diminta tingkatkan jalan di Lamandau dan Sukamara
Rabu, 25 September 2024 16:16 Wib