Masyarakat Sukamara diimbau rutin periksa kesehatan
Sukamara (ANTARA) - Wakil Bupati Sukamara Kalimantan Tengah Ahmadi mengajak masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat dan rutin memeriksa kesehatan sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi penyakit.
"Saat ini yang sakit itu tidak hanya orang berusia lanjut atau orangtua, yang muda pun juga bisa sakit. Makanya harus menjalankan pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan," kata Ahmadi di Sukamara.
Kewaspadaan itu pula yang membuat Ahmadi bersama Bupati Windu Subagio serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat mengikuti skrining kesehatan oleh Dinas Kesehatan pada Jumat (12/11) lalu.
Dinas Kesehatan Sukamara menggelar pemeriksaan atau pengecekan penyakit tidak menular gratis bagi para pegawai di lingkungan Pemkab Sukamara.
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Sukamara ini juga disambut antusias pegawai setempat. Mereka juga mengikuti pemeriksaan kesehatan seperti gejala hipertensi, kolesterol asam urat dan gula darah.
Menurut Ahmadi, pola hidup akan sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan. Seperti pola makan, istirahat dan olahraga bisa berpengaruh terhadap kondisi kesehatan.
Untuk itulah penting untuk memeriksa kesehatan. Jika ada indikasi penyakit maka bisa dengan cepat diobati sehingga tidak sampai parah.
Baca juga: Pemkab Sukamara siapkan beasiswa pendidikan keagamaan
"Kurang olahraga, tidak menjaga pola makan dan istirahat, juga bisa memicu munculnya penyakit. Makanya perlu rutin juga memeriksa kesehatan," kata Ahmadi.
Ahmadi mengajak masyarakat rutin memeriksakan kesehatan ke pusat layanan kesehatan terdekat. Memeriksa kesehatan bukan ketika sakit, tetapi justru memeriksa kesehatan supaya menjaga kondisi tubuh agar tidak sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Sukamara Ari Junita mengatakan, pemeriksaan kesehatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HKN tahun ini. Pemeriksaan itu juga akan dilakukan kepada masyarakat untuk memeriksakan kesehatan.
"Selain melakukan skrining kesehatan juga dilaksanakan lomba posyandu tingkat kabupaten, lomba balita Indonesia, lomba pustu dan poskesdes tingkat kabupaten," demikian Ari Junita.
Baca juga: Penanaman mangrove di Sukamara ditargetkan 500 hektare pada 2022
Baca juga: Bupati Sukamara apresiasi pelaksanaan Program PEN
"Saat ini yang sakit itu tidak hanya orang berusia lanjut atau orangtua, yang muda pun juga bisa sakit. Makanya harus menjalankan pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan," kata Ahmadi di Sukamara.
Kewaspadaan itu pula yang membuat Ahmadi bersama Bupati Windu Subagio serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat mengikuti skrining kesehatan oleh Dinas Kesehatan pada Jumat (12/11) lalu.
Dinas Kesehatan Sukamara menggelar pemeriksaan atau pengecekan penyakit tidak menular gratis bagi para pegawai di lingkungan Pemkab Sukamara.
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Sukamara ini juga disambut antusias pegawai setempat. Mereka juga mengikuti pemeriksaan kesehatan seperti gejala hipertensi, kolesterol asam urat dan gula darah.
Menurut Ahmadi, pola hidup akan sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan. Seperti pola makan, istirahat dan olahraga bisa berpengaruh terhadap kondisi kesehatan.
Untuk itulah penting untuk memeriksa kesehatan. Jika ada indikasi penyakit maka bisa dengan cepat diobati sehingga tidak sampai parah.
Baca juga: Pemkab Sukamara siapkan beasiswa pendidikan keagamaan
"Kurang olahraga, tidak menjaga pola makan dan istirahat, juga bisa memicu munculnya penyakit. Makanya perlu rutin juga memeriksa kesehatan," kata Ahmadi.
Ahmadi mengajak masyarakat rutin memeriksakan kesehatan ke pusat layanan kesehatan terdekat. Memeriksa kesehatan bukan ketika sakit, tetapi justru memeriksa kesehatan supaya menjaga kondisi tubuh agar tidak sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Sukamara Ari Junita mengatakan, pemeriksaan kesehatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HKN tahun ini. Pemeriksaan itu juga akan dilakukan kepada masyarakat untuk memeriksakan kesehatan.
"Selain melakukan skrining kesehatan juga dilaksanakan lomba posyandu tingkat kabupaten, lomba balita Indonesia, lomba pustu dan poskesdes tingkat kabupaten," demikian Ari Junita.
Baca juga: Penanaman mangrove di Sukamara ditargetkan 500 hektare pada 2022
Baca juga: Bupati Sukamara apresiasi pelaksanaan Program PEN