Wabup Bartim akui program pencegahan narkotika terimbas pandemi
Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Timur Kalimantan Tengah, Habib Said Abdul Saleh Al Qadri mengakui terjadi penurunan program dan pelaksanaan kegiatan pencegahan narkotika di wilayah setempat akibat dampak pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
“Ini karena pandemi COVID-19,” kata Habib Saleh di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, pemerintah membuat kebijakan seperti tidak boleh berkumpul maupun mengumpulkan orang banyak selama pandemi COVID-19. Di lain sisi, katanya, karena adanya kebijakan refucosing anggaran yang ditujukan untuk penanggulangan dan penanganan COVID-19.
“Sehingga anggaran yang digunakan atau diposkan untuk BNNK Bartim mengalami penurunan. Ini terjadi sejak tahun anggaran 2020 dan 2021,” kata Habib Saleh.
Walaupun dalam kondisi tidak ada anggaran untuk mendukung pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Kabupaten Barito Timur, bukan berarti pihaknya hanya berdiam diri dalam melakukan upaya pencegahan.
Habib Saleh mengakui bahwa dirinya sering memanfaatkan berbagai kesempatan untuk mengimbau masyarakat agar menjauhi dan turut memerangi narkoba.
“Kita imbau agar jangan sampai terjerumus dalam tindak pidana narkotika,” kata Habib Saleh.
Dalam kesempatan itu dia juga mengimbau masyarakat untuk menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Baca juga: Perjuangan mengharukan guru honorer di Kotim setelah mengabdi 16 tahun
“Kita imbau juga agar mensukseskan program pemerintah yakni vaksinasi yang bertujuan untuk meningkatkan kekebalan kelompok,” kata Habib.
Pentingnya kekebalan kelompok tercipta di Kabupaten Barito Timur supaya pandemi COVID-19 bisa teratasi hingga berakhir.
Jika pandemi berakhir, maka pihaknya akan berupaya kembali mengaktifkan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya narkotika hingga upaya rehabilitasi pecandu narkotika.
“Semoga saja di tahun depan pandemi COVID-19 sudah berakhir maka kita bisa melakukan pencegahan narkotika ke masyarakat kita yang kita cintai, terkhusus juga untuk menyelamat generasi muda kita dari bahaya narkotika,” demikian Habib Said Abdul Saleh.
Baca juga: Tempat wisata dan hiburan di Kotim tetap dibuka dengan pembatasan
“Ini karena pandemi COVID-19,” kata Habib Saleh di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, pemerintah membuat kebijakan seperti tidak boleh berkumpul maupun mengumpulkan orang banyak selama pandemi COVID-19. Di lain sisi, katanya, karena adanya kebijakan refucosing anggaran yang ditujukan untuk penanggulangan dan penanganan COVID-19.
“Sehingga anggaran yang digunakan atau diposkan untuk BNNK Bartim mengalami penurunan. Ini terjadi sejak tahun anggaran 2020 dan 2021,” kata Habib Saleh.
Walaupun dalam kondisi tidak ada anggaran untuk mendukung pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Kabupaten Barito Timur, bukan berarti pihaknya hanya berdiam diri dalam melakukan upaya pencegahan.
Habib Saleh mengakui bahwa dirinya sering memanfaatkan berbagai kesempatan untuk mengimbau masyarakat agar menjauhi dan turut memerangi narkoba.
“Kita imbau agar jangan sampai terjerumus dalam tindak pidana narkotika,” kata Habib Saleh.
Dalam kesempatan itu dia juga mengimbau masyarakat untuk menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Baca juga: Perjuangan mengharukan guru honorer di Kotim setelah mengabdi 16 tahun
“Kita imbau juga agar mensukseskan program pemerintah yakni vaksinasi yang bertujuan untuk meningkatkan kekebalan kelompok,” kata Habib.
Pentingnya kekebalan kelompok tercipta di Kabupaten Barito Timur supaya pandemi COVID-19 bisa teratasi hingga berakhir.
Jika pandemi berakhir, maka pihaknya akan berupaya kembali mengaktifkan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya narkotika hingga upaya rehabilitasi pecandu narkotika.
“Semoga saja di tahun depan pandemi COVID-19 sudah berakhir maka kita bisa melakukan pencegahan narkotika ke masyarakat kita yang kita cintai, terkhusus juga untuk menyelamat generasi muda kita dari bahaya narkotika,” demikian Habib Said Abdul Saleh.
Baca juga: Tempat wisata dan hiburan di Kotim tetap dibuka dengan pembatasan