Seremoni 'restocking' ikan lokal, PT Sukajadi Sawit Mekar tebar 5.000 benih ikan
Sampit (ANTARA) - Perusahaan besar perkebunan kelapa sawit PT Sukajadi Sawit Mekar melaksanakan seremoni "restocking" dengan menebar 5.000 benih ikan lokal di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah untuk mendukung pelestarian ikan khas daerah setempat.
"Benih sebanyak 5.000 ekor ini hanya untuk seremonial hari ini. Setelah ini akan ada lagi penebaran benih ikan lokal. Dengan penebaran benih ini, diharapkan populasinya semakin banyak dan tetap terjaga sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk jangka panjang," kata Senior Manager Musim Mas Group Wilayah Kalimantan Tengah, Teuku Kanna di Sampit, Senin.
Program "restocking" atau menambah kembali populasi ikan lokal ini dilaksanakan di perairan Sub DAS Seranau Desa Sebabi Kecamatan Telawang. Ini salah satu upaya PT Sukajadi Sawit Mekar mendukung pelestarian ikan lokal.
Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Telawang Siagano, Kepala Desa Sebabi Dematius, Kapolsek Telawang Ipda Rakhmat Effendi, damang, tokoh masyarakat dan kelompok petani ikan.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari realisasi program "corporate social responsibility" (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan yang bernaung di bawah bendera Musim Mas Group ini.
Benih ikan lokal yang ditebar tersebut diharapkan berkembang biak sehingga populasinya terus bertambah. Ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat dengan meningkatnya hasil tangkapan ikan untuk menambah penghasilan.
Masyarakat juga diharapkan terus bersama-sama menjaga kelestarian ikan lokal. Penangkapan ikan diharapkan tidak dilakukan dengan cara-cara melanggar aturan dan membahayakan seperti menggunakan alat setrum maupun racun. Selain berbahaya, cara itu dikhawatirkan membuat benih ikan ikut mati sehingga populasinya terancam.
Kanna menambahkan, ini bukan pertamakalinya PT Sukajadi Sawit Mekar melaksanakan "restocking" dengan menebar atau melepas ikan lokal ke habitatnya di alam, yaitu sungai.
Tahun lalu PT Sukajadi Sawit Mekar juga menebar ikan lokal dengan jumlah sekitar 40 jenis ikan lokal. Perusahaan ini konsisten melaksanakan kegiatan ini dengan harapan ikan lokal tetap terjaga dan memberi manfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan.
"Kegiatan dilanjutkan terus dengan kesiapan size atau ukuran bibit ikan. Saat ini masih ada benih ikan yang masih tahap pembesaran. Jenis ikan yang siap yaitu jelawat, papuyu atau betok dan patin," jelas Kanna.
Kepala Desa Sebabi Dematius menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada manajemen PT Sukajadi Sawit Mekar yang konsisten dalam membantu pelestarian ikan lokal, salah satunya melalui program "restocking".
Diakuinya, saat ini masih banyak warganya yang mengandalkan penghasilan dari mencari ikan. Kegiatan yang dilaksanakan PT Sukajadi Sawit Mekar diharapkan membuat populasi ikan lokal terus terjaga sehingga bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.
"Kami sangat berterima kasih dan berharap program ini terus berlanjut. Kalau populasi ikan lokal kita semakin banyak, maka akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya warga yang mata pencahariannya mencari ikan," demikian Dematius.
Baca juga: Musim Mas Group sumbang 50 ton minyak goreng bantu warga Kalteng terdampak COVID-19
"Benih sebanyak 5.000 ekor ini hanya untuk seremonial hari ini. Setelah ini akan ada lagi penebaran benih ikan lokal. Dengan penebaran benih ini, diharapkan populasinya semakin banyak dan tetap terjaga sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk jangka panjang," kata Senior Manager Musim Mas Group Wilayah Kalimantan Tengah, Teuku Kanna di Sampit, Senin.
Program "restocking" atau menambah kembali populasi ikan lokal ini dilaksanakan di perairan Sub DAS Seranau Desa Sebabi Kecamatan Telawang. Ini salah satu upaya PT Sukajadi Sawit Mekar mendukung pelestarian ikan lokal.
Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Telawang Siagano, Kepala Desa Sebabi Dematius, Kapolsek Telawang Ipda Rakhmat Effendi, damang, tokoh masyarakat dan kelompok petani ikan.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari realisasi program "corporate social responsibility" (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan yang bernaung di bawah bendera Musim Mas Group ini.
Benih ikan lokal yang ditebar tersebut diharapkan berkembang biak sehingga populasinya terus bertambah. Ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat dengan meningkatnya hasil tangkapan ikan untuk menambah penghasilan.
Masyarakat juga diharapkan terus bersama-sama menjaga kelestarian ikan lokal. Penangkapan ikan diharapkan tidak dilakukan dengan cara-cara melanggar aturan dan membahayakan seperti menggunakan alat setrum maupun racun. Selain berbahaya, cara itu dikhawatirkan membuat benih ikan ikut mati sehingga populasinya terancam.
Kanna menambahkan, ini bukan pertamakalinya PT Sukajadi Sawit Mekar melaksanakan "restocking" dengan menebar atau melepas ikan lokal ke habitatnya di alam, yaitu sungai.
Tahun lalu PT Sukajadi Sawit Mekar juga menebar ikan lokal dengan jumlah sekitar 40 jenis ikan lokal. Perusahaan ini konsisten melaksanakan kegiatan ini dengan harapan ikan lokal tetap terjaga dan memberi manfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan.
"Kegiatan dilanjutkan terus dengan kesiapan size atau ukuran bibit ikan. Saat ini masih ada benih ikan yang masih tahap pembesaran. Jenis ikan yang siap yaitu jelawat, papuyu atau betok dan patin," jelas Kanna.
Kepala Desa Sebabi Dematius menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada manajemen PT Sukajadi Sawit Mekar yang konsisten dalam membantu pelestarian ikan lokal, salah satunya melalui program "restocking".
Diakuinya, saat ini masih banyak warganya yang mengandalkan penghasilan dari mencari ikan. Kegiatan yang dilaksanakan PT Sukajadi Sawit Mekar diharapkan membuat populasi ikan lokal terus terjaga sehingga bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.
"Kami sangat berterima kasih dan berharap program ini terus berlanjut. Kalau populasi ikan lokal kita semakin banyak, maka akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya warga yang mata pencahariannya mencari ikan," demikian Dematius.
Baca juga: Musim Mas Group sumbang 50 ton minyak goreng bantu warga Kalteng terdampak COVID-19