Keberadaan jembatan Sei Kajuei bantu dongkrak perekonomian masyarakat Hujung Pata

id Gunung Mas, Cici Susilawati ,Jembatan Sei Kajuei,Hujung Pata,berita kalteng,perekonomian masyarakat ,Legislator Gumas berharap pembangunan jembatan do

Keberadaan jembatan Sei Kajuei bantu dongkrak perekonomian masyarakat Hujung Pata

Legislator Kabupaten Gumas Cici Susilawati. (ANTARA/Chandra)

Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Cici Susilawati mengatakan pembangunan Jembatan Sei Kajuei di Desa Hujung Pata, Kecamatan Rungan Barat akhirnya telah selesai dan sudah bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar.

“Keberadaan Jembatan Sei Kajuei saya harap bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Hujung Pata, sebab jembatan tersebut menghubungkan Hujung Pata dengan desa atau kelurahan di wilayah sekitar,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.

Selama ini hanya ada satu jembatan antardesa yang menghubungkan Hujung Pata dengan desa/kelurahan di wilayah sekitar desa tersebut. Jembatan tersebut juga hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

Oleh sebab itu, tutur politisi Partai Demokrat ini, keberadaan Jembatan Sei Kajuei yang bisa dilalui kendaraan roda empat sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mempermudah arus transportasi orang maupun barang.

Secara khusus, perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini berharap keberadaan Jembatan Sei Kajuei dapat mempermudah masyarakat Hujung Pata untuk mengangkut hasil kebun, guna dipasarkan ke luar desa.

Baca juga: Bupati Gumas imbau pelajar SMA sederajat ikut Bintang Hamauh 2022

“Saat ini kendaraan roda empat sudah bisa masuk ke dalam Desa Hujung Pata. Artinya masyarakat bisa lebih mudah mengangkut hasil kebun untuk dipasarkan ke luar desa,” tuturnya.

Diapun mengajak masyarakat Hujung Pata untuk bersama-sama menjaga dan memelihara Jembatan Sei Kajue, agar tidak cepat rusak. Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan tonase kendaraan saat melintas di jembatan tersebut.

“Masyarakat saya ingatkan bahwa Jembatan Sei Kajuei ini merupakan jembatan semi permanen. Jadi tonase kendaraan yang melintas di jembatan tersebut jangan sampai lebih dari lima ton,” kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gumas Baryen melalui Kepala Bidang Bina Marga Bambang Jaya mengatakan bahwa Jembatan Sei Kajuei dibangun dengan menggunakan anggaran tahun 2021.

Pembangunan Jembatan Sei Kajuei, sambung dia, memiliki nilai kontrak sekitar Rp988 juta dengan rincian dana aspirasi Rp625 juta dan dana di luar aspirasi sekitar Rp363 juta.

Jembatan tersebut memiliki lebar sekitar empat meter dengan panjang total jembatan 61 meter, dengan bahan sebagian dari baja dan sebagian lagi dari kayu. Untuk lantai dan pagar semua dari kayu kelas II.

“Jembatan Sei Kajuei ini jembatan semi permanen. Jadi kalau pick up dan mobil penumpang bisa bisa melintas di jembatan tersebut sedangkan truk muatan tidak boleh,” demikian Bambang Jaya.

Baca juga: Bupati Gumas jelaskan pemberhentian operasional PT ALS melalui serangkaian proses

Baca juga: Legislator Gumas ajak masyarakat cari tahu soal KIPI

Baca juga: Bupati Gumas resmikan gedung Gereja Sakatik GKE Kuala Kurun