Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengaku telah memberikan tugas kepada tim ekonomi kerakyatan setempat, agar melakukan monitoring dan evaluasi serta pembinaan terhadap berbagai program kerakyatan.
"Apapun nanti hasilnya, perlu membuat data dan langkah-langkah yang diambil sebagai tindak lanjut program ekonomi kerakyatan," kata Ampera di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, dari tugas-tugas yang diberikan itu nantinya akan bisa dilihat progres tiap kegiatan yang dilaksanakan dan bisa diketahui kemajuannya sudah berapa persen pada tiap kegiatan yang sudah terlaksana.
Dengan adanya hasil capaian atau presentasi dari data monitoring maka akan dilakukan evaluasi sehingga program yang menyentuh masyarakat dan baik dalam peningkatan ekonomi masyarakat akan dilanjutkan dan dituntaskan. Sedangkan program yang memiliki kendala, kata dia, perlu dilakukan pembahasan agar bisa dibuat program ulang agar berhasil atau program itu nantinya akan dihapus.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Barito Timur, Trikorianto menambahkan, pihaknya juga akan menindaklanjuti hasil studi banding ke pengolahan dan pemasaran karet ke Pontianak, Kalbar.
"Ada beberapa hal yang sudah dilaksanakan yakni menggiatkan kembali kelompok tani maupun gabungan kelompok tani melalui tenaga penyuluh pertanian lapangan untuk membuat bokar yang bersih dan bermutu," kata Trikorianto.
Ditambahkan dia, pihaknya juga menyampaikan usulan dari para petani karet di Kabupaten Barito Timur berupa bantuan asam semut pembeku karet kering ke Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng dan Direktorat Jenderal Kementerian Pertanian pada Kementerian Pertanian RI di Jakarta.
"Usulan tersebut berdasarkan proposal dari petani di Barito Timur. Bahan tersebut untuk meningkatkan mutu bokar di tingkat petani," kata Trikorianto.
Menurutnya, bokar yang memiliki mutu dan kualitas yang baik akan mendongkrak harga karet di tingkat masyarakat. Menjadi kewajiban Pemkab Barito Timur melalui DInas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk berupaya meningkatkan mutu bokar olahan masyarakat.
"Semakin baik mutu bokar maka akan menciptakan harga yang baik untuk masyarakat hingga terciptanya petani karet yang sejahtera melalui program ekonomi kerakyatan," demikian Trikorianto.
Berita Terkait
Pemkab Barito Utara terima Mobil Perpustakaan Keliling
Jumat, 17 Mei 2024 19:51 Wib
PT ITK siap berinvestasi Rp45 miliar kelola Dermaga Telang Baru di Bartim
Jumat, 17 Mei 2024 17:09 Wib
Suhardi bersama Tini daftar ke empat parpol sebagai bacabup dan bacawabup Barsel
Jumat, 17 Mei 2024 15:54 Wib
Penjabat Bupati Bartim lepas keberangkatan calon haji menuju tanah suci
Jumat, 17 Mei 2024 6:26 Wib
DPRD Barito Utara minta Wings Air buka rute Muara Teweh - Balikpapan
Kamis, 16 Mei 2024 20:22 Wib
Pemkab Barito Utara salurkan bantuan korban kebakaran di Datai Nirui
Kamis, 16 Mei 2024 18:20 Wib
Pj Bupati Barito Utara hadiri HUT Dekranas di Mangkunegaran Solo
Kamis, 16 Mei 2024 17:28 Wib
Penjabat Bupati Bartim minta KONI identifikasi permasalahan disertai pembenahan
Kamis, 16 Mei 2024 6:28 Wib