Air sungai meluap, sejumlah desa di Bartim dilanda banjir
Tamiang Layang (ANTARA) - Sejumlah desa di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah dilanda banjir akibat tingginya curah hujan dan meluapnya air Sungai Awang.
Meluapnya sungai Awang itu akibat terjadinya hujan selama kurang lebih enam jam dari pukul 01.00 WIB dini hari hingga pukul 07.00 WIB, kata Kepala Desa Hayaping Krisnayadi di Hayaping, Kecamatan Awang, Kamis.
"Desa kami di Hayaping juga terkena banjir akibat meluapnya Sungai Awang ini. Ada 33 rumah yang terdampak banjir itu," beber dia
Dikatakan, 33 rumah warga yang terdampak banjir itu tersebar di RT 03, 04 dan 05 Desa Hayaping. Banjir tersebut juga membuat Arus lalu lintas sempat terganggu akibat Jembatan di atas Sungai Awang turut terendam banjir.
"Siang tadi, warga tidak bisa melintasi Jembatan Sungai Awang yang terendam banjir. Untuk info terkini hingga sore ini, air di Sungai Awang sudah mulai surut, katanya.
Banjir juga melanda desa lainnya di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Awang yakni Desa Tangkan, di Kecamatan Paku yakni Desa Kalamus, Pangkan, Paku Beto. Sedangkan di Kecamatan Karusen Janang seperti Desa Dayu dan Ipu Mea.
Banjir terparah ada di Desa Haringen, Kecamatan Dusun Timur. Warga Desa Haringen terpaksa diungsikan TNI dan Polri setempat karena kedalam air mencapai dua meter.
Bhabinkamtibmas Desa Haringen, Brigpol Fitriani Maisyarah mengatakan, banjir yang melanda cukup tinggi, mencapai dada orang dewasa.
"Kami bantu mengevakuasi warga dan tadi juga ada dari Pemdes Haringen dibantu TNI dan Polri membentuk dapur umum," kata Fitriani.
Danramil 1012-04/Dusun Timur, Kapten Inf M Kasand juga ikut mengevakuasi warga. Dengan perlengkapan seadanya, Kasand juga mengevakuasi seorang warga yang sedang hamil.
"Kondisi banjir sekarang sudah mulai surut. Dapur umum sudah terbentuk. Semoga tidak hujan lagi," singkat Kasand.
Baca juga: Dinkes Bartim ingatkan warga jaga daya tahan tubuh di musim pancaroba
Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Sosial menyerahkan bantuan ke sejumlah pemerintah desa untuk warga terdampak banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Timur, Bertolumeus mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan warga terdampak banjir dan mengerahkan personel untuk membantu para warga.
"Koordinasi dan konfirmasi dengan seluruh camat dan kita sudah turun ke desa-desa yang terkena dampak banjir," kata Berto.
Menurutnya, data yang masuk hingga saat ini belum maksimal. Setelah data rangkum akan disampaikan laporan resminya. Hingga saat ini, pria yang juga menjabat Asisten I Pemerintahan itu masih ke desa-desa yang terdampak banjir.
Baca juga: Bupati Bartim minta kades persiapkan BUMDes yang lebih baik
Meluapnya sungai Awang itu akibat terjadinya hujan selama kurang lebih enam jam dari pukul 01.00 WIB dini hari hingga pukul 07.00 WIB, kata Kepala Desa Hayaping Krisnayadi di Hayaping, Kecamatan Awang, Kamis.
"Desa kami di Hayaping juga terkena banjir akibat meluapnya Sungai Awang ini. Ada 33 rumah yang terdampak banjir itu," beber dia
Dikatakan, 33 rumah warga yang terdampak banjir itu tersebar di RT 03, 04 dan 05 Desa Hayaping. Banjir tersebut juga membuat Arus lalu lintas sempat terganggu akibat Jembatan di atas Sungai Awang turut terendam banjir.
"Siang tadi, warga tidak bisa melintasi Jembatan Sungai Awang yang terendam banjir. Untuk info terkini hingga sore ini, air di Sungai Awang sudah mulai surut, katanya.
Banjir juga melanda desa lainnya di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Awang yakni Desa Tangkan, di Kecamatan Paku yakni Desa Kalamus, Pangkan, Paku Beto. Sedangkan di Kecamatan Karusen Janang seperti Desa Dayu dan Ipu Mea.
Banjir terparah ada di Desa Haringen, Kecamatan Dusun Timur. Warga Desa Haringen terpaksa diungsikan TNI dan Polri setempat karena kedalam air mencapai dua meter.
Bhabinkamtibmas Desa Haringen, Brigpol Fitriani Maisyarah mengatakan, banjir yang melanda cukup tinggi, mencapai dada orang dewasa.
"Kami bantu mengevakuasi warga dan tadi juga ada dari Pemdes Haringen dibantu TNI dan Polri membentuk dapur umum," kata Fitriani.
Danramil 1012-04/Dusun Timur, Kapten Inf M Kasand juga ikut mengevakuasi warga. Dengan perlengkapan seadanya, Kasand juga mengevakuasi seorang warga yang sedang hamil.
"Kondisi banjir sekarang sudah mulai surut. Dapur umum sudah terbentuk. Semoga tidak hujan lagi," singkat Kasand.
Baca juga: Dinkes Bartim ingatkan warga jaga daya tahan tubuh di musim pancaroba
Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Sosial menyerahkan bantuan ke sejumlah pemerintah desa untuk warga terdampak banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Timur, Bertolumeus mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan warga terdampak banjir dan mengerahkan personel untuk membantu para warga.
"Koordinasi dan konfirmasi dengan seluruh camat dan kita sudah turun ke desa-desa yang terkena dampak banjir," kata Berto.
Menurutnya, data yang masuk hingga saat ini belum maksimal. Setelah data rangkum akan disampaikan laporan resminya. Hingga saat ini, pria yang juga menjabat Asisten I Pemerintahan itu masih ke desa-desa yang terdampak banjir.
Baca juga: Bupati Bartim minta kades persiapkan BUMDes yang lebih baik