Ketua DPRD Kotim apresiasi Polres bantu pendidikan usia dini
Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rinie mengapresiasi keseriusan Polri, khususnya melalui Polres Kotawaringin Timur dalam membantu pendidikan usia dini di daerah ini.
"Kami salut karena jajaran Polri, khususnya Polres Kotawaringin Timur sangat memperhatikan pendidikan usia ini. Ini sangat membantu pemerintah daerah," kata Rinie di Sampit, Jumat.
Rabu (13/7) lalu, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Nanang Avianto beserta istri datang ke Sampit meresmikan gedung baru TK Kemala Bhayangkari 18 Sampit. Taman Kanak-Kanak dengan bangunan megah ini digagas AKBP Abdoel Harris Jakin saat menjabat Kapolres Kotawaringin Timur.
Rinie mengapresiasi kepedulian tersebut karena ini merupakan kontribusi nyata kepolisian terhadap dunia pendidikan do daerah ini. Menurutnya, keberadaan TK Kemala Bhayangkari 18 ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan pendidikan usia dini.
Dia mendukung tekad jajaran Polda dan Polres menjadikan TK Kemala Bhayangkari 18 sebagai salah satu Taman Kanak-Kanak terbaik di Kalimantan Tengah, bahkan tingkat nasional.
Baca juga: All Star Palangka Raya juara Piala Agustiar Sabran di Sampit
Rinie mengaku sangat mendukung tekad tersebut karena sejalan keinginan pemerintah daerah. Apalagi, tekad itu diyakini akan membawa dampak positif bagi pendidikan usia dini di daerah ini.
Pendidikan usia dini sangat penting karena akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak. Untuk itulah pemerintah daerah berharap semua pihak terlibat dan membantu mewujudkannya.
Kualitas pendidikan usia dini akan berdampak besar bagi anak dalam menghadapi pendidikan di tingkatan yang lebih tinggi. Pemerintah juga berupaya keras untuk meningkatkan pendidikan usia dini dengan terus melengkapi sarana dan prasarananya.
"Kami juga mengapresiasi sejumlah perusahaan besar swasta juga berpartisipasi membantu satuan pendidikan usia dini. Dukungan ini diharapkan berkelanjutan karena masih banyak satuan pendidikan di daerah ini yang memerlukan bantuan karena kemampuan pemerintah juga masih terbatas," demikian Rinie.
Baca juga: DPRD Kotim optimalkan reses serap aspirasi masyarakat
Baca juga: Bupati Kotim perintahkan seluruh perangkat daerah sukseskan Smart City
Baca juga: Pemkab Kotim targetkan kasus stunting turun menjadi 15 persen
"Kami salut karena jajaran Polri, khususnya Polres Kotawaringin Timur sangat memperhatikan pendidikan usia ini. Ini sangat membantu pemerintah daerah," kata Rinie di Sampit, Jumat.
Rabu (13/7) lalu, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Nanang Avianto beserta istri datang ke Sampit meresmikan gedung baru TK Kemala Bhayangkari 18 Sampit. Taman Kanak-Kanak dengan bangunan megah ini digagas AKBP Abdoel Harris Jakin saat menjabat Kapolres Kotawaringin Timur.
Rinie mengapresiasi kepedulian tersebut karena ini merupakan kontribusi nyata kepolisian terhadap dunia pendidikan do daerah ini. Menurutnya, keberadaan TK Kemala Bhayangkari 18 ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan pendidikan usia dini.
Dia mendukung tekad jajaran Polda dan Polres menjadikan TK Kemala Bhayangkari 18 sebagai salah satu Taman Kanak-Kanak terbaik di Kalimantan Tengah, bahkan tingkat nasional.
Baca juga: All Star Palangka Raya juara Piala Agustiar Sabran di Sampit
Rinie mengaku sangat mendukung tekad tersebut karena sejalan keinginan pemerintah daerah. Apalagi, tekad itu diyakini akan membawa dampak positif bagi pendidikan usia dini di daerah ini.
Pendidikan usia dini sangat penting karena akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak. Untuk itulah pemerintah daerah berharap semua pihak terlibat dan membantu mewujudkannya.
Kualitas pendidikan usia dini akan berdampak besar bagi anak dalam menghadapi pendidikan di tingkatan yang lebih tinggi. Pemerintah juga berupaya keras untuk meningkatkan pendidikan usia dini dengan terus melengkapi sarana dan prasarananya.
"Kami juga mengapresiasi sejumlah perusahaan besar swasta juga berpartisipasi membantu satuan pendidikan usia dini. Dukungan ini diharapkan berkelanjutan karena masih banyak satuan pendidikan di daerah ini yang memerlukan bantuan karena kemampuan pemerintah juga masih terbatas," demikian Rinie.
Baca juga: DPRD Kotim optimalkan reses serap aspirasi masyarakat
Baca juga: Bupati Kotim perintahkan seluruh perangkat daerah sukseskan Smart City
Baca juga: Pemkab Kotim targetkan kasus stunting turun menjadi 15 persen