DPRD Kalteng minta Disdik lebih perhatikan rombel di tiap sekolah
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi III membidangi pendidikan dan kesehatan DPRD Kalimantan Tengah Siti Nafsiah mengaku, pihaknya ada berkunjung dan melakukan pertemuan dengan jajaran Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dalam kunjungan itu ada banyak usulan dan aspirasi yang disampaikan terkait sarana dan prasarana serta proses belajar mengajar, kata Nafsiah saat dihubungi dari Palangka Raya, Jumat.
"Salah satu yang disampaikan terkait keterbatasan rombongan belajar (Rombel). Minat pelajar di wilayah itu untuk sekolah di SMAN1 Pangkalan Bun sangat tinggi, sementara rombel terbatas," ucapnya.
Anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu pun menegaskan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan permasalahan rombel itu kepada Dinas Pendidikan Provinsi. Sebab, akibat keterbatasan rombel tersebut, ada sekitar 140 pelajar di Kobar yang terpaksa tidak dapat diterima di SMAN 1 Pangkalan Bun.
"Permasalahan rombel ini pun perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah, terkhusus Disdik Kalteng. Jangan sampai apa yang terjadi di SMAN 1 Pangkalan Bun, terjadi juga di SMA lain," kata Nafsiah.
Baca juga: Pengerjaan infrastruktur di Kalteng dinilai sudah cukup baik
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu mengaku turut merasa senang dan bangga atas kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Pangkalan Bun. Di mana, alumni sekolah tersebut banyak diterima di 18 perguruan-perguruan tinggi terbaik di Indonesia, diantaranya Universitas Indonesia, UGM, UNDIP, Unibraw, dan lainnya.
Dia mengatakan, tersebarnya lulusan SMAN 1 Pangkalan Bun ke berbagai universitas terbaik di Indonesia itu menunjukkan, proses belajar mengajar sudah sangat baik dan mampu bersaing dengan lulusan SMA daerah atau provinsi lain.
"Wajar saja pelajar di Kotawaringin Barat sangat antusias untuk masuk dan menjadi peserta didik di SMAN 1 Pangkalan Bun. Kualitas di SMAN 1 Pangkalan Bun ini harus terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan di masa mendatang," demikian Nafsiah.
Baca juga: DPRD dan Pemprov Kalteng kembali bahas Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng: Pelayanan pemerintah ke jamaah haji sangat maksimal
Dalam kunjungan itu ada banyak usulan dan aspirasi yang disampaikan terkait sarana dan prasarana serta proses belajar mengajar, kata Nafsiah saat dihubungi dari Palangka Raya, Jumat.
"Salah satu yang disampaikan terkait keterbatasan rombongan belajar (Rombel). Minat pelajar di wilayah itu untuk sekolah di SMAN1 Pangkalan Bun sangat tinggi, sementara rombel terbatas," ucapnya.
Anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu pun menegaskan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan permasalahan rombel itu kepada Dinas Pendidikan Provinsi. Sebab, akibat keterbatasan rombel tersebut, ada sekitar 140 pelajar di Kobar yang terpaksa tidak dapat diterima di SMAN 1 Pangkalan Bun.
"Permasalahan rombel ini pun perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah, terkhusus Disdik Kalteng. Jangan sampai apa yang terjadi di SMAN 1 Pangkalan Bun, terjadi juga di SMA lain," kata Nafsiah.
Baca juga: Pengerjaan infrastruktur di Kalteng dinilai sudah cukup baik
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu mengaku turut merasa senang dan bangga atas kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Pangkalan Bun. Di mana, alumni sekolah tersebut banyak diterima di 18 perguruan-perguruan tinggi terbaik di Indonesia, diantaranya Universitas Indonesia, UGM, UNDIP, Unibraw, dan lainnya.
Dia mengatakan, tersebarnya lulusan SMAN 1 Pangkalan Bun ke berbagai universitas terbaik di Indonesia itu menunjukkan, proses belajar mengajar sudah sangat baik dan mampu bersaing dengan lulusan SMA daerah atau provinsi lain.
"Wajar saja pelajar di Kotawaringin Barat sangat antusias untuk masuk dan menjadi peserta didik di SMAN 1 Pangkalan Bun. Kualitas di SMAN 1 Pangkalan Bun ini harus terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan di masa mendatang," demikian Nafsiah.
Baca juga: DPRD dan Pemprov Kalteng kembali bahas Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng: Pelayanan pemerintah ke jamaah haji sangat maksimal