Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggelar "coffee morning" dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi vertikal untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam menjaga kondusivitas daerah.
"Saya bersyukur atas kekompakan kita semua. Kalau kita semua kompak seperti ini, saya yakin tidak ada permasalahan yang tidak bisa kita carikan solusinya bersama," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Halikinnor mengatakan, sudah lama pihaknya berencana menggelar "coffee morning" secara rutin, namun tertunda akibat pandemi COVID-19. Kini kasus virus mematikan itu makin melandai sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan.
Hadir dalam kegiatan ini Kapolres AKBP Sarpani, Wakil Bupati Irawati, pejabat lainnya, termasuk camat, kapolsek dan danramil. Kegiatan silaturahim ini rencananya digelar rutin setiap bulan, sekaligus sebagai wadah berdiskusi membahas permasalahan yang muncul di daerah ini namun dalam suasana yang lebih santai.
Halikinnor mengatakan, koordinasi dan sinergitas yang baik sangat penting dalam menjaga kondusivitas daerah. Pembangunan daerah hanya akan bisa berjalan lancar jika daerah dalam kondisi aman dan kondusif.
Baca juga: Kemenhub janjikan kemudahan perizinan program tol sungai Kotim
Kotawaringin Timur termasuk daerah yang rawan bencana. Saat musim hujan beberapa kawasan di daerah ini sering dilanda banjir, sedangkan saat kemarau sangat rawan kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap.
Perlu kebersamaan untuk optimalisasi pencegahan maupun penanggulangan bencana. Untuk itu perlu komunikasi, koordinasi dan sinergitas yang baik agar semua berjalan bersama.
Kebersamaan ini juga diyakini akan memudahkan koordinasi dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul di masyarakat, termasuk mencegah dengan cepat hal yang berpotensi memicu konflik luas.
"Menjaga kondusivitas daerah merupakan tanggung jawab kita semua. Makanya koordinasi dan sinergitas ini harus terus kita perkuat supaya kita bisa dengan cepat mencegah masalah dan menanggulangi masalah yang muncul," demikian Halikinnor.
Baca juga: Apkasi Kalteng berharap kesalahan pengadaan barang dan jasa bisa dicegah
Berita Terkait
BKSDA Sampit pantau orang utan menyasar ke kawasan bandara
Jumat, 19 April 2024 5:42 Wib
KPU Kotim tetapkan minimal dukungan calon perseorangan Pilkada 25.807 orang
Jumat, 19 April 2024 5:37 Wib
DPMD Kotim dorong pemerintah desa optimalkan pengembangan BUMDes
Rabu, 17 April 2024 21:49 Wib
Dinkes Kotim berikan penyuluhan kesehatan warga binaan Lapas Sampit
Rabu, 17 April 2024 19:26 Wib
Bupati: Halalbihalal ajang Korpri Kotim kobarkan semangat kebersamaan
Rabu, 17 April 2024 18:10 Wib
Halalbihalal Sekretariat DPRD Kotim momentum tingkatkan kekompakan
Rabu, 17 April 2024 6:36 Wib
Pantai Ujung Pandaran masih paling diminati wisatawan
Rabu, 17 April 2024 6:01 Wib
Pemkab Kotim komitmen lanjutkan pembangunan sirkuit agar sesuai standar
Selasa, 16 April 2024 22:29 Wib