Ketua DAD Gumas minta tokoh adat bersinergi dengan seluruh pihak
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati yang juga selaku Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong meminta kepada tokoh adat, agar menjalin sinergi yang baik dengan seluruh pihak.
Itu semua demi membangun kehidupan masyarakat adat Dayak, serta memperjuangkan hak-hak kaum adat, kata Jaya saat melantik Yudi Evin T Umbing sebagai Damang Kepala Adat Kecamatan Tewah, Senin.
"Pelantikan ini diharap membawa kebaikan. Oleh sebab itu perlu kebersamaan, kerja sama, dan koordinasi yang baik antara Damang Kepala Adat, Mantir Adat, maupun dengan instansi terkait khususnya pemerintah daerah," sambungnya.
Secara khusus, ujar dia, lembaga kedamangan diharapkan selalu bersinergi dengan pemerintah dan juga lembaga terkait lainnya, dalam rangka mewujudkan ketentraman dan ketertiban berbasis kearifan lokal.
Sinergi tersebut demi mewujudkan jati diri, harkat dan martabat masyarakat Dayak, melalui semboyan "Belom Bahadat" dan bijak dalam mengambil keputusan-keputusan yang berhubungan dengan hukum adat istiadat yang berlaku.
Dengan adanya sinergi yang baik dengan seluruh pihak, sambung dia, diharap dapat tercipta kedamaian dan ketentraman di lingkungan masyarakat, keluarga, pemerintah, serta bangsa dan negara pada umumnya.
"Keberadaan lembaga adat Dayak bertujuan untuk menjaga, memelihara, melestarikan, dan lebih memberdayakan keberadaan masyarakat adat Dayak beserta budaya dan hukum adatnya, terlebih di era globalisasi," kata Jaya.
Baca juga: PBVSI Cup Gunung Mas jaring atlet hadapi porprov
Menurut Bupati Gumas itu, untuk menanggapi perubahan yang begitu cepat, kompleks, dan penuh dengan ketidakpastian, maka pemerintah dan kelembagaan adat harus menjalin sinergi yang baik dan harmonis.
Demikian juga dalam menghidupkan kembali sistem hukum adat yang pada dasarnya merupakan sebagian dari adat istiadat masyarakat hukum adat yang tidak tertulis, tetapi ditaati dan didukung oleh rakyat.
"Tugas yang berat namun mulia bagi DAD, Damang, dan Mantir Adat untuk dapat melestarikan kembali, agar semakin dikenal, dipahami dan dihormati oleh masyarakat Dayak itu sendiri maupun masyarakat lain," demikian Jaya.
Baca juga: Bupati Gumas: Jaga kamtibmas jelang pemungutan suara pilkades
Baca juga: Legislator Gumas ingatkan pengerjaan proyek jalan harus selesai tepat waktu
Baca juga: Gunung Mas siapkan 2,1 hektare untuk pembangunan Kodim
Itu semua demi membangun kehidupan masyarakat adat Dayak, serta memperjuangkan hak-hak kaum adat, kata Jaya saat melantik Yudi Evin T Umbing sebagai Damang Kepala Adat Kecamatan Tewah, Senin.
"Pelantikan ini diharap membawa kebaikan. Oleh sebab itu perlu kebersamaan, kerja sama, dan koordinasi yang baik antara Damang Kepala Adat, Mantir Adat, maupun dengan instansi terkait khususnya pemerintah daerah," sambungnya.
Secara khusus, ujar dia, lembaga kedamangan diharapkan selalu bersinergi dengan pemerintah dan juga lembaga terkait lainnya, dalam rangka mewujudkan ketentraman dan ketertiban berbasis kearifan lokal.
Sinergi tersebut demi mewujudkan jati diri, harkat dan martabat masyarakat Dayak, melalui semboyan "Belom Bahadat" dan bijak dalam mengambil keputusan-keputusan yang berhubungan dengan hukum adat istiadat yang berlaku.
Dengan adanya sinergi yang baik dengan seluruh pihak, sambung dia, diharap dapat tercipta kedamaian dan ketentraman di lingkungan masyarakat, keluarga, pemerintah, serta bangsa dan negara pada umumnya.
"Keberadaan lembaga adat Dayak bertujuan untuk menjaga, memelihara, melestarikan, dan lebih memberdayakan keberadaan masyarakat adat Dayak beserta budaya dan hukum adatnya, terlebih di era globalisasi," kata Jaya.
Baca juga: PBVSI Cup Gunung Mas jaring atlet hadapi porprov
Menurut Bupati Gumas itu, untuk menanggapi perubahan yang begitu cepat, kompleks, dan penuh dengan ketidakpastian, maka pemerintah dan kelembagaan adat harus menjalin sinergi yang baik dan harmonis.
Demikian juga dalam menghidupkan kembali sistem hukum adat yang pada dasarnya merupakan sebagian dari adat istiadat masyarakat hukum adat yang tidak tertulis, tetapi ditaati dan didukung oleh rakyat.
"Tugas yang berat namun mulia bagi DAD, Damang, dan Mantir Adat untuk dapat melestarikan kembali, agar semakin dikenal, dipahami dan dihormati oleh masyarakat Dayak itu sendiri maupun masyarakat lain," demikian Jaya.
Baca juga: Bupati Gumas: Jaga kamtibmas jelang pemungutan suara pilkades
Baca juga: Legislator Gumas ingatkan pengerjaan proyek jalan harus selesai tepat waktu
Baca juga: Gunung Mas siapkan 2,1 hektare untuk pembangunan Kodim