Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam upaya menyukseskan Program Strategis Nasional Food Estate dan pembangunan daerah dalam mewujudkan kedaulatan atau kemandirian pangan.
"Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov Kalteng dengan IPB,” kata Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin di Palangka Raya, Sabtu malam.
Dia mengatakan melalui kerja sama ini, dapat mendorong percepatan program-program pembangunan dan kemajuan sektor pertanian di Kalteng.
Menurutnya, keberhasilan food estate di Kalteng sangat tergantung kepada ketepatan desain pola pertanian modern di lahan bergambut, yang dilakukan secara bersamaan dengan penyiapan kapasitas SDM petani.
"Mengingat pengembangan kawasan food estate bersifat multi-dimensi, maka diperlukan langkah atau terobosan berupa penelitian dan inovasi dalam pengembangan pertanian terintegrasi dan sumber daya manusianya," katanya.
Baca juga: 180 atlet peserta Gubernur Kalteng Cup road to UCI MTB terlindungi JAMSOSTEK
Baca juga: 180 atlet peserta Gubernur Kalteng Cup road to UCI MTB terlindungi JAMSOSTEK
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalteng Kaspinor menambahkan, manfaat yang diharapkan dari kesepakatan bersama IPB ini, di antaranya meningkatkan kualitas dan kuantitas di bidang penelitian atau riset beserta keluarannya yang mengandung penyebarluasan ide.
"Termasuk gagasan baik dalam bentuk publikasi ilmiah maupun paten, serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan, meningkatkan penciptaan inovasi produk daerah, hingga meningkatkan kualitas SDM sebagai pelaku pembangunan," ucapnya.
Selanjutnya, meningkatkan kapasitas daerah dalam penggunaan SDA secara lebih optimal dalam rangka meningkatkan daya saing daerah, pengembangan ekonomi lokal khususnya melalui pengembangan sektor pertanian terintegrasi, dalam rangka kemandirian dan ketahanan pangan daerah, hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru dan mengurangi kesenjangan wilayah.
Sementara itu, Rektor IPB Arif Satria mengatakan kesepakatan bersama ini merupakan momen yang sangat penting untuk turut berkontribusi mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
"Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi, semua harus berjalan beriringan, semuanya harus dilakukan dengan baik dan semua tidak bisa sendiri," ucapnya.*
Baca juga: Gubernur Kalteng Cup jadi pemacu berkembangnya cabor sepeda daerahBaca juga: Arena balap UCI MTB Kalteng mampu menampung ribuan penonton
Baca juga: IWAPI Kalteng bantu wanita jadi pengusaha tangguh