BKSDA Kalteng kampanye perlindungan orangutan pada anak usia dini
Palangka Raya (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah (BKSDA Kalteng), melaksanakan edukasi dan mengampanyekan upaya perlindungan orangutan kepada anak usia dini di Kota Palangka Raya.
"Menyambut peringatan Hari Orangutan Dunia, kita memberikan edukasi dan kampanye kepada anak-anak. Sebagai generasi penerus, mereka harus tahu bahwa orangutan adalah aset Indonesia dan aset dunia yang harus dijaga kelestariannya," kata Kepala BKSDA Kalteng Nur Patria Kurniawan di Palangka Raya, Minggu.
Dia menerangkan, dalam rangkaian peringatan hari orangutan dunia dengan tema "orangutan hidupnya di hutan", kampanye dan edukasi itu dilakukan melalui beberapa kegiatan. Diantaranya seperti diskusi, kuis dan juga lomba mewarnai. Selain itu juga menampilkan teatrikal, drama, teater dan musik.
Kegiatan yang digelar selama dua hari itu, turut didukung sejumlah pihak seperti Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia, Forum Komunikasi Orangutan Kalimantan Tengah (Forkah) serta Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Kahayan.
"Kondisi orangutan di Kalteng paling banyak dan paling besar di Indonesia. Bahkan juga diklaim menjadi yang terbanyak di dunia di kawasan ekosistem gambut. Maka, pada kampanye ini kita melibatkan banyak pihak termasuk masyarakat umum dan anak-anak selaku generasi penerus bangsa. " kata Nur Patria.
Ketua BNF Indonesia Juliarta Bramansa Ottay mengatakan, dalam rangka melestarikan keberadaan orangutan pihaknya siap berkolaborasi bersama mitra dengan berbagai bentuk kegiatan. Salah satunya seperti rangkaian acara peringatan hari orangutan dunia yang digelar di "Kota Cantik".
Baca juga: KONI Kota Palangka Raya serahkan peralatan untuk cabang olahraga dayung
"Namun secara program, pelestarian orangutan kami lakukan melalui program penelitian dan pemulihan ekosistem lingkungan. Terutama di wilayah Taman Nasional Sebangau dan kawasan landscape Sungai Rungan yang wilayahnya mencakup Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Pulang Pisau," katanya.
Penelitian dilakukan untuk mendapatkan gambaran kondisi lingkungan hutan. Pemulihan ekosistem seperti dengan melakukan penanaman, pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan, pencegahan dan penanganan kebakaran lahan dan hutan dengan melibatkan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Kahayan Supriyanto Sukmo Sejati menerangkan, dalam rangka peringatan hari orangutan dunia dan HUT ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia pihaknya membagikan bibit tanaman kepada masyarakat.
"Hari ini kita bagikan bibit tanaman buah dan tanaman endemik Kalimantan. Dengan mengisi formulir dan KTP, setiap warga bisa mendapat 25 bibit tanaman gratis," katanya.
Melalui kegiatan itu, pihaknya berharap kondisi lingkungan seperti lahan milik masyarakat semakin hijau dan lestari.
Baca juga: Palangka Raya kembangkan sentra IKM terpadu kelurahan
Baca juga: 180 atlet peserta Gubernur Kalteng Cup road to UCI MTB terlindungi JAMSOSTEK
Baca juga: Arena balap UCI MTB Kalteng mampu menampung ribuan penonton
"Menyambut peringatan Hari Orangutan Dunia, kita memberikan edukasi dan kampanye kepada anak-anak. Sebagai generasi penerus, mereka harus tahu bahwa orangutan adalah aset Indonesia dan aset dunia yang harus dijaga kelestariannya," kata Kepala BKSDA Kalteng Nur Patria Kurniawan di Palangka Raya, Minggu.
Dia menerangkan, dalam rangkaian peringatan hari orangutan dunia dengan tema "orangutan hidupnya di hutan", kampanye dan edukasi itu dilakukan melalui beberapa kegiatan. Diantaranya seperti diskusi, kuis dan juga lomba mewarnai. Selain itu juga menampilkan teatrikal, drama, teater dan musik.
Kegiatan yang digelar selama dua hari itu, turut didukung sejumlah pihak seperti Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia, Forum Komunikasi Orangutan Kalimantan Tengah (Forkah) serta Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Kahayan.
"Kondisi orangutan di Kalteng paling banyak dan paling besar di Indonesia. Bahkan juga diklaim menjadi yang terbanyak di dunia di kawasan ekosistem gambut. Maka, pada kampanye ini kita melibatkan banyak pihak termasuk masyarakat umum dan anak-anak selaku generasi penerus bangsa. " kata Nur Patria.
Ketua BNF Indonesia Juliarta Bramansa Ottay mengatakan, dalam rangka melestarikan keberadaan orangutan pihaknya siap berkolaborasi bersama mitra dengan berbagai bentuk kegiatan. Salah satunya seperti rangkaian acara peringatan hari orangutan dunia yang digelar di "Kota Cantik".
Baca juga: KONI Kota Palangka Raya serahkan peralatan untuk cabang olahraga dayung
"Namun secara program, pelestarian orangutan kami lakukan melalui program penelitian dan pemulihan ekosistem lingkungan. Terutama di wilayah Taman Nasional Sebangau dan kawasan landscape Sungai Rungan yang wilayahnya mencakup Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Pulang Pisau," katanya.
Penelitian dilakukan untuk mendapatkan gambaran kondisi lingkungan hutan. Pemulihan ekosistem seperti dengan melakukan penanaman, pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan, pencegahan dan penanganan kebakaran lahan dan hutan dengan melibatkan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Kahayan Supriyanto Sukmo Sejati menerangkan, dalam rangka peringatan hari orangutan dunia dan HUT ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia pihaknya membagikan bibit tanaman kepada masyarakat.
"Hari ini kita bagikan bibit tanaman buah dan tanaman endemik Kalimantan. Dengan mengisi formulir dan KTP, setiap warga bisa mendapat 25 bibit tanaman gratis," katanya.
Melalui kegiatan itu, pihaknya berharap kondisi lingkungan seperti lahan milik masyarakat semakin hijau dan lestari.
Baca juga: Palangka Raya kembangkan sentra IKM terpadu kelurahan
Baca juga: 180 atlet peserta Gubernur Kalteng Cup road to UCI MTB terlindungi JAMSOSTEK
Baca juga: Arena balap UCI MTB Kalteng mampu menampung ribuan penonton