Teras Narang bekali pemuda di Kalteng hadapi bonus demografi
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota MPR RI Agustin Teras Narang membenarkan bahwa dirinya lebih banyak berdiskusi kepada para pemuda di Kalimantan Tengah tentang berbagai hal, termasuk tantangan maupun masalah yang akan dihadapi di masa mendatang, terkhusus bonus demografi atau jumlah orang berusia produktif lebih banyak di Indonesia pada tahun 2030.
Kesadaran terhadap tantangan Bangsa Indonesia di masa mendatang sangat luar biasa besar dan berat harus sedini mungkin dibangun kepada para pemuda, kata Teras Narang usai sosialisasi empat pilar kepada sejumlah organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan di sekretariat KNPI Kota Palangka Raya, Kamis.
"Jadi, saya sebagai orangtua berkewajiban menyampaikan sekaligus membekali para pemuda, agar semakin sadar bahwa kedepan adalah milik mereka dan tantangannya luar biasa berat," tambahnya.
Menurut Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu, permasalahan sekaligus tantangan yang sedang terjadi di Dunia, termasuk di Indonesia adalah arus globalisasi, pandemi, digitalisasi, narkoba, kehidupan bebas, dan lainnya.
Teras Narang mengatakan, apabila para pemuda di Indonesia, terkhusus di Kalteng tidak siap terhadap berbagai permasalahan dan tantangan tersebut, maka pertanyaan besarnya adalah apa yang akan terjadi di tahun 2030.
Baca juga: Teras Narang minta Pusat segera bantu pengadaan jembatan timbang di Kalteng
"Untuk itulah saya lebih banyak bergerak dan berdiskusi dengan para pemuda serta mahasiswa," kata Anggota DPD RI itu.
Terkait empat pilar kebangsaan, dirinya berharap para pemuda tidak hanya memahami namun juga dapat mengimplementasikan dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari. Sebab, empat pilar yang terdiri dari Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan pemberian yang luar biasa penting bagi bangsa ini.
"Kita jangan lagi melihat perbedaan. Sudah lewat lah itu. Kita tidak perlu lagi membeda-bedakan kamu suku apa, kamu agama apa. Kita satu, Warga Negara Indonesia yang berada di Kalimantan Tengah. Itu yang paling penting," kata Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang: Terobosan Mendikbudristek memajukan dunia pendidikan harus didukung
Baca juga: Terima aspirasi puluhan tekon Kalteng, Teras Narang minta pemerintah segera cari solusi
Baca juga: Teras Narang ajak PBS perkebunan kerja sama dengan pemerintah desa
Kesadaran terhadap tantangan Bangsa Indonesia di masa mendatang sangat luar biasa besar dan berat harus sedini mungkin dibangun kepada para pemuda, kata Teras Narang usai sosialisasi empat pilar kepada sejumlah organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan di sekretariat KNPI Kota Palangka Raya, Kamis.
"Jadi, saya sebagai orangtua berkewajiban menyampaikan sekaligus membekali para pemuda, agar semakin sadar bahwa kedepan adalah milik mereka dan tantangannya luar biasa berat," tambahnya.
Menurut Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu, permasalahan sekaligus tantangan yang sedang terjadi di Dunia, termasuk di Indonesia adalah arus globalisasi, pandemi, digitalisasi, narkoba, kehidupan bebas, dan lainnya.
Teras Narang mengatakan, apabila para pemuda di Indonesia, terkhusus di Kalteng tidak siap terhadap berbagai permasalahan dan tantangan tersebut, maka pertanyaan besarnya adalah apa yang akan terjadi di tahun 2030.
Baca juga: Teras Narang minta Pusat segera bantu pengadaan jembatan timbang di Kalteng
"Untuk itulah saya lebih banyak bergerak dan berdiskusi dengan para pemuda serta mahasiswa," kata Anggota DPD RI itu.
Terkait empat pilar kebangsaan, dirinya berharap para pemuda tidak hanya memahami namun juga dapat mengimplementasikan dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari. Sebab, empat pilar yang terdiri dari Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan pemberian yang luar biasa penting bagi bangsa ini.
"Kita jangan lagi melihat perbedaan. Sudah lewat lah itu. Kita tidak perlu lagi membeda-bedakan kamu suku apa, kamu agama apa. Kita satu, Warga Negara Indonesia yang berada di Kalimantan Tengah. Itu yang paling penting," kata Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang: Terobosan Mendikbudristek memajukan dunia pendidikan harus didukung
Baca juga: Terima aspirasi puluhan tekon Kalteng, Teras Narang minta pemerintah segera cari solusi
Baca juga: Teras Narang ajak PBS perkebunan kerja sama dengan pemerintah desa