281.533 warga Palangka Raya terlindungi program JKN-KIS

id 281.533 warga Palangka Raya terlindungi program JKN-KIS, kalteng, palangka Raya, farid naparin

281.533 warga Palangka Raya terlindungi program JKN-KIS

Dokumentasi. Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin (kanan) dan Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, beberapa waktu lalu. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya  (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Hera Nugrahayu mengatakan, sebanyak 281.533 warga kota setempat telah terlindungi program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Sampai awal September lalu tercatat 218.533 orang atau 95,09 persen warga Palangka Raya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS," kata Hera di Palangka Raya, Minggu.

Dia menerangkan, jumlah peserta tersebut sebagian merupakan peserta mandiri, peserta yang iurannya dibayarkan perusahaan tempat bekerja dan peserta yang iurannya ditanggung pemerintah.

Wanita berhijab itu mengatakan, program JKN-KIS yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjadi sangat penting untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat.

Melalui program gotong royong tersebut, kesehatan masyarakat terutama yang berkategori kurang mampu atau masyarakat miskin akan tetap terjamin dan terlindungi di tengah ancaman penyebaran berbagai penyakit.

Pemerintah "Kota Cantik" juga terus berupaya mendorong agar warga di kota setempat menjadi peserta JKN-KIS. Diantara upaya yang dilakukan itu yakni dengan memasukkan masyarakat terutama dari kalangan kurang mampu menjadi peserta JKN-KIS yang iurannya ditanggung pemerintah daerah.

Baca juga: Mengintip ritual Balian Balaku Untung di Palangka Raya

Hera pun menegaskan, pemerintah "Kota Cantik" terus berkomitmen mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan semesta program JKN-KIS terhadap seluruh warga setempat.

"Kami berkomitmen mewujudkan UHC sebagai bentuk perlindungan dan jaminan kesehatan bagi masyarakat terutama yang kurang mampu," katanya.

Hera menambahkan, dalam rangka mencapai "Universal Health Coverage" tersebut tidak dapat dilakukan secara langsung melainkan dilakukan secara bertahap.

"Di antara kendala utama untuk mencapai UHC ini yakni kemampuan dari dana daerah. Untuk itu perlu kerja sama dan koordinasi antar pihak terkait untuk bersama-sama mencari solusi dan cara alternatif mencapai target capaian jaminan kesehatan tersebut," katanya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan bahwa manfaat dari kepesertaan program JKN-KIS telah dirasakan oleh masyarakat di Kota Palangka Raya.

"Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah akses pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan oleh peserta JKN-KIS yang terus meningkat," demikian Masrur.

Baca juga: BPJS Kesehatan Palangka Raya berkomitmen terapkan keterbukaan informasi publik

Baca juga: Genap berusia tujuh tahun, Neo Palma usung 'Together Stronger' hadapi tantangan ke depan

Baca juga: KPU Palangka Raya tetapkan daftar pemilih berkelanjutan 182.701 orang