Wabup minta SAPMA PP Gumas jadi pelopor kaum milenial dalam bertani
Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Efrensia LP Umbing mengapresiasi Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila (PP) kabupaten, yang mulai menjalankan usaha budidaya ikan.
"Saya salut dengan SAPMA PP Gunung Mas. Saya harap mereka bisa menjadi pelopor bagi milenial untuk menjadi petani berdasi," ucapnya di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Rabu.
Dia menyebut, dari informasi yang disampaikan oleh SAPMA PP Gunung Mas, mereka sudah memulai budidaya ikan sejak beberapa bulan lalu dan siap dipanen pada Desember 2022 mendatang. Hal itu tentunya menjadi peluang usaha di bidang pangan yang sangat menjanjikan, namun masih kurang dilirik oleh milenial. Padahal peluang usaha di bidang pangan bisa menghasilkan laba yang melebihi gaji pegawai tidak tetap (PTT).
Dirinya pun berharap apa yang telah dilakukan oleh SAPMA PP Gunung Mas bisa menginspirasi serta mengajak milenial di wilayah setempat, untuk menggeluti usaha di bidang pertanian dalam arti luas.
"Selain menghasilkan laba yang terbilang banyak, petani juga menyediakan pangan bagi masyarakat. Jadi manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat luas," kata perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gunung Mas ini.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Cabang (PC) SAPMA PP Gunung Mas, Mitra Tanjung mengatakan bahwa pihaknya mulai membudidayakan ikan dengan jenis patin, di Kurun seberang Kecamatan Kurun, sejak awal Juli 2022 lalu.
Ada dua kolam yang dikelola, di mana kolam pertama berisi 1.000 ekor patin dengan usia sekitar tiga bulan dan kolam kedua berisi 1.500 ekor patin dengan usia sekitar dua bulan. Diperkirakan pada Desember 2022 mendatang ikan patin sudah siap panen.
Baca juga: Tekan kenaikan harga, Pemkab Gumas gelar pasar penyeimbang
Budidaya ikan tersebut merupakan gagasan pengurus SAPMA PP Gunung Mas, guna meningkatkan pengetahuan, wawasan dan belajar berwirausaha di bidang perikanan. Selain itu juga untuk mendukung salah satu program unggulan kepala daerah yakni smart agro atau pertanian yang unggul.
Dalam budidaya ikan ini SAPMA PP Gunung Mas mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten dalam hal ini Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan. Dukungan yang dimaksud adalah dalam bentuk bantuan bibit sebanyak 1.000 ekor serta pendampingan di awal-awal pembudidayaan.
"Petani milenial SAPMA PP Gunung Mas juga bekerja sama atau bermitra dengan salah satu pembudidaya ikan, selaku pendamping dari pelaku usaha, guna membimbing dan mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan budidaya ikan patin," demikian Mitra.
Baca juga: Bupati Gunung Mas: Germas harus dimulai dari keluarga
Baca juga: Turunkan angka stunting, Pemkab Gumas perkuat ketahanan pangan
Baca juga: Wabup Gumas minta tingkatkan koordinasi lintas sektor tangani stunting
"Saya salut dengan SAPMA PP Gunung Mas. Saya harap mereka bisa menjadi pelopor bagi milenial untuk menjadi petani berdasi," ucapnya di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Rabu.
Dia menyebut, dari informasi yang disampaikan oleh SAPMA PP Gunung Mas, mereka sudah memulai budidaya ikan sejak beberapa bulan lalu dan siap dipanen pada Desember 2022 mendatang. Hal itu tentunya menjadi peluang usaha di bidang pangan yang sangat menjanjikan, namun masih kurang dilirik oleh milenial. Padahal peluang usaha di bidang pangan bisa menghasilkan laba yang melebihi gaji pegawai tidak tetap (PTT).
Dirinya pun berharap apa yang telah dilakukan oleh SAPMA PP Gunung Mas bisa menginspirasi serta mengajak milenial di wilayah setempat, untuk menggeluti usaha di bidang pertanian dalam arti luas.
"Selain menghasilkan laba yang terbilang banyak, petani juga menyediakan pangan bagi masyarakat. Jadi manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat luas," kata perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gunung Mas ini.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Cabang (PC) SAPMA PP Gunung Mas, Mitra Tanjung mengatakan bahwa pihaknya mulai membudidayakan ikan dengan jenis patin, di Kurun seberang Kecamatan Kurun, sejak awal Juli 2022 lalu.
Ada dua kolam yang dikelola, di mana kolam pertama berisi 1.000 ekor patin dengan usia sekitar tiga bulan dan kolam kedua berisi 1.500 ekor patin dengan usia sekitar dua bulan. Diperkirakan pada Desember 2022 mendatang ikan patin sudah siap panen.
Baca juga: Tekan kenaikan harga, Pemkab Gumas gelar pasar penyeimbang
Budidaya ikan tersebut merupakan gagasan pengurus SAPMA PP Gunung Mas, guna meningkatkan pengetahuan, wawasan dan belajar berwirausaha di bidang perikanan. Selain itu juga untuk mendukung salah satu program unggulan kepala daerah yakni smart agro atau pertanian yang unggul.
Dalam budidaya ikan ini SAPMA PP Gunung Mas mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten dalam hal ini Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan. Dukungan yang dimaksud adalah dalam bentuk bantuan bibit sebanyak 1.000 ekor serta pendampingan di awal-awal pembudidayaan.
"Petani milenial SAPMA PP Gunung Mas juga bekerja sama atau bermitra dengan salah satu pembudidaya ikan, selaku pendamping dari pelaku usaha, guna membimbing dan mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan budidaya ikan patin," demikian Mitra.
Baca juga: Bupati Gunung Mas: Germas harus dimulai dari keluarga
Baca juga: Turunkan angka stunting, Pemkab Gumas perkuat ketahanan pangan
Baca juga: Wabup Gumas minta tingkatkan koordinasi lintas sektor tangani stunting