Palangka Raya (ANTARA) - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman pohon rawan tumbang seiring meningkatnya curah hujan dan angin kencang di wilayah setempat.
"Kami terus melakukan pemantauan dan saat ada laporan dari masyarakat kami langsung terjun ke lapangan. Yang terbaru tim TRC menebang empat pohon rawan tumbang di halaman Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani di Palangka Raya, Minggu.
Dia menerangkan, keempat pohon yang ditebang itu berumur cukup tua dan rapuh sehingga rawan tumbang saat ada angin kencang. Keempat pohon itu terdiri dari satu pohon ketapang, satu pohon mahoni dan dua sengon.
"Pohon-pohon ini memang harus kita tebang karena sudah berumur tua dan memang sudah rentan tumbang, terlebih jika terjadi hujan disertai angin kencang hal ini bisa saja membahayakan warga sekitar," kata Emi Abriyani.
Wanita berhijab itu mengatakan, dalam mengantisipasi terjadinya pohon tumbang pihaknya sudah kerap kali melakukan penebangan. Hal ini dilakukan guna menjaga keselamatan warga.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya upayakan percepatan penghapusan kemiskinan
"Beberapa bulan terakhir kami sudah kerap kali melakukan penebangan pohon yang memang rawan tumbang. Meski demikian masih saja terjadi musibah pohon tumbang," katanya.
Salah satu insiden terkait pohon tumbang terjadi belum lama ini di Jalan G Obos 11 Kota Palangka Raya. Insiden pohon tumbang akibat angin kencang itu bahkan menelan korban jiwa.
Batang pohon yang melintang di jalan raya tertabrak pengendara motor. Akibatnya pengemudi dan seorang penumpang terpelanting. Dari insiden itu warga diminta berhati-hati dan waspada jika melintasi wilayah yang banyak dijumpai pohon tua atau yang pohon yang batangnya telah miring.
Sementara itu, berdasar informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya, sampai akhir tahun mendatang, wilayah Kota Palangka Raya masih berpotensi terjadi hujan disertai angin kencang.
Kondisi itu menyebabkan ancaman pohon tumbang semakin nyata terjadi di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalteng ini. Oleh sebab itu kata Emi, diminta kepada warga jika menemukan pohon yang sudah rawan tumbang untuk segera melapor ke BPBD atau melalui pusat layanan Fairid Umi Siaga 112, agar secepatnya dievakuasi atau dilakukan penebangan demi keselamatan bersama.
Baca juga: Akibat hutang seorang pria di Palangka Raya dianiaya
Baca juga: XL Axiata Hadirkan Paket Gratis Roaming di Negeri Jiran
Baca juga: Pemkot diminta segera tebang pohon rawan tumbang di Kota Palangka Raya
Berita Terkait
BPBD Palangka Raya tetap siaga meski status tanggap darurat banjir berakhir
Rabu, 18 Desember 2024 20:07 Wib
Pemkab Kotim normalisasi sungai tangani banjir di wilayah selatan
Selasa, 17 Desember 2024 10:00 Wib
BPBD Pulang Pisau ingatkan potensi bencana akibat cuaca ekstrem
Senin, 16 Desember 2024 22:08 Wib
BPBD Kotim imbau masyarakat waspadai cuaca ekstrem
Senin, 16 Desember 2024 21:13 Wib
BPBD Kobar ciptakan wilayah tangguh dan siap hadapi bencana melalui pelatihan
Kamis, 12 Desember 2024 22:59 Wib
Banjir rendam wilayah selatan Kotim
Jumat, 6 Desember 2024 10:14 Wib
BPBD Kapuas siapkan langkah-langkah antisipasi banjir
Jumat, 6 Desember 2024 9:05 Wib
Pemkot Palangka Raya tetapkan status tanggap darurat banjir
Selasa, 3 Desember 2024 18:07 Wib