Peshawar (ANTARA) - Sebuah ledakan di masjid menewaskan 19 orang dan melukai puluhan lainnya di kota barat laut Pakistan, Peshawar, pada Senin, menurut keterangan petugas rumah sakit, dan sebagian besar korban jiwa adalah polisi yang sedang melaksanakan shalat.
Masjid tersebut terletak dekat kompleks perumahan polisi, dan saat ledakan terjadi setidaknya ada 260 orang yang sedang beribadah di dalam, menurut keterangan polisi.
“Ledakan terjadi saat ibadah berlangsung. Bangunan dua lantai tersebut runtuh,” menurut seorang saksi mata kepada saluran berita lokal Geo TV.
Saksi mata tersebut mengatakan dia sedang berada di luar masjid ketika ledakan terjadi.
“Kami menerima 19 korban tewas, dan lebih dari 90 lainnya mengalami luka dari ledakan Peshawar Police Lines,” kata Mohammad Asim, juru bicara Rumah Sakit Lady Reading, menyebut nama daerah tersebut.
“Banyak dari mereka berada dalam keadaan kritis,” kata Asim.
Menurut keterangan polisi, ada lebih banyak korban yang terkubur di bawah reruntuhan.
Rekaman dari saluran penyiaran pemerintah, PTV, memperlihatkan polisi dan para warga bergulat memindahkan reruntuhan dan mengangkuti korban luka di pundak mereka.
“Sebuah bagian besar gedung runtuh dan sejumlah orang diyakini berada di bawahnya,” kata pejabat kepolisian, Sikandar Khan.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Berita Terkait
Halikinnor minta dukungan Gerindra perkuat langkah di pilkada
Selasa, 21 Mei 2024 12:56 Wib
Sukses penerapan VAR di Liga 1 karena komunikasi intens dengan FIFA
Selasa, 21 Mei 2024 8:23 Wib
Pembalap gokart Indonesia finis ketiga balapan di Sirkuit La Conca
Selasa, 21 Mei 2024 7:54 Wib
Sebanyak 56.750 calon haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi
Selasa, 21 Mei 2024 7:45 Wib
MGPA tambah putaran kejurnas balap motor di Mandalika jadi lima kali
Selasa, 21 Mei 2024 7:32 Wib
13 wakil Indonesia siap bertarung di Malaysia Masters 2024
Selasa, 21 Mei 2024 7:28 Wib
Warga desa di Lahei dan Lahei Barat minta bibit padi dan sawit
Selasa, 21 Mei 2024 7:10 Wib
Dirut PLN tinjau langsung Posko Utama Kelistrikan KTT WWF di Bali
Selasa, 21 Mei 2024 5:06 Wib