Ketua TP PKK Bartim terima dua penghargaan BKKBN RI
Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua TP PKK Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Munita Mustika Dewi menerima dua penghargaan sekaligus dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional RI.
“Penghargaan itu berkaitan upaya pencegahan stunting,” kata Munita Mustika Dewi dihubungi dari Tamiang Layang, Rabu.
Dia menjelaskan, dua penghargaan tersebut diberikan karena capaian peserta aktif Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Kabupaten Barito Timur pada 2022 yakni 115,92 persen dan penghargaan atas pembentukan sebanyak 309 Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan realisasi capaian 100 persen.
MKJP merupakan metode kontrasepsi dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode kontrasepsi yang lain. Jenis MKJP ini merupakan jenis kontrasepsi yang sekali pemakaiannya dapat bertahan selama tiga hingga 10 tahun.
Menurut Munita, pencegahan stunting dapat dilakukan dari hulu sebagai akar dari proses panjang yang akan bermuara pada tumbuh kembang anak. Yang dimaksud hulu dari pencegahan stunting itu yakni melaksanakan program pendampingan, konseling, dan pemeriksaan kesehatan tiga bulan pra nikah.
“Untuk itu seluruh komponen yang ada di Kabupaten Barito Timur bisa bersama-sama melakukan pencegahan stunting,” terang Munita.
Baca juga: PN Tamiang Layang layani pembuatan surat keterangan tidak pernah dipidana
Munita menerima dua piagam penghargaan tersebut dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalteng, bertempat di Swiss-Belhotel Danum di Palangka Raya, Rabu (1/3/2023).
Piagam penghargaan itu diserahkan Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi dan Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso.
Munita menilai, sudah sangat tepat Barito Timur ikut serta dalam rakorda itu. Rakorda tersebut meningkatkan sinergi dan kolaborasi pemangku kepentingan di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota, serta para mitra dalam pencapaian sasaran Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
“Melalui rakorda ini Pemerintah Kabupaten Barito Timur serta para mitra meningkatkan komitmen dalam mendukung program penurunan Stunting,” demikian Munita Mustika Dewi.
Baca juga: Kemarin, PNS baru diingatkan tak minta pindah hingga pembangunan rumah betang tuntas 2023
Baca juga: Bupati tegaskan Desa Dambung ada dan tetap masuk Bartim
“Penghargaan itu berkaitan upaya pencegahan stunting,” kata Munita Mustika Dewi dihubungi dari Tamiang Layang, Rabu.
Dia menjelaskan, dua penghargaan tersebut diberikan karena capaian peserta aktif Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Kabupaten Barito Timur pada 2022 yakni 115,92 persen dan penghargaan atas pembentukan sebanyak 309 Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan realisasi capaian 100 persen.
MKJP merupakan metode kontrasepsi dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode kontrasepsi yang lain. Jenis MKJP ini merupakan jenis kontrasepsi yang sekali pemakaiannya dapat bertahan selama tiga hingga 10 tahun.
Menurut Munita, pencegahan stunting dapat dilakukan dari hulu sebagai akar dari proses panjang yang akan bermuara pada tumbuh kembang anak. Yang dimaksud hulu dari pencegahan stunting itu yakni melaksanakan program pendampingan, konseling, dan pemeriksaan kesehatan tiga bulan pra nikah.
“Untuk itu seluruh komponen yang ada di Kabupaten Barito Timur bisa bersama-sama melakukan pencegahan stunting,” terang Munita.
Baca juga: PN Tamiang Layang layani pembuatan surat keterangan tidak pernah dipidana
Munita menerima dua piagam penghargaan tersebut dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalteng, bertempat di Swiss-Belhotel Danum di Palangka Raya, Rabu (1/3/2023).
Piagam penghargaan itu diserahkan Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi dan Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso.
Munita menilai, sudah sangat tepat Barito Timur ikut serta dalam rakorda itu. Rakorda tersebut meningkatkan sinergi dan kolaborasi pemangku kepentingan di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota, serta para mitra dalam pencapaian sasaran Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
“Melalui rakorda ini Pemerintah Kabupaten Barito Timur serta para mitra meningkatkan komitmen dalam mendukung program penurunan Stunting,” demikian Munita Mustika Dewi.
Baca juga: Kemarin, PNS baru diingatkan tak minta pindah hingga pembangunan rumah betang tuntas 2023
Baca juga: Bupati tegaskan Desa Dambung ada dan tetap masuk Bartim