Pelabuhan Kumai sudah melayani 34 keberangkatan dengan total 28.888 pemudik

id Arus mudik, pelabuhan kumai, lebaran 2023, ksop kumai, pangkalan bun, kotawaringin barat, kobar, hari raya idul fitri

Pelabuhan Kumai sudah melayani 34 keberangkatan dengan total 28.888 pemudik

Arsip - Kapal yang melayani arus mudik dari Pelabuhan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat saat bersandar di Pelabuhan Kumai, Jumat (14/4/2024). (ANTARA/M Husein Asyari)

Pangkalan Bun (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas III Kumai mencatat, dari H-15 hingga H-3 Lebaran 1444 Hijriah, Pelabuhan Kumai melayani 34 keberangkatan pada arus mudik Lebaran tahun ini dengan tujuan Pulau Jawa. 

"Hingga H-3 ini, kami mencatat ada 34 keberangkatan kapal laut dengan total sekitar 28.888 pemudik yang dilayani dengan tujuan Surabaya, Semarang, dan Kendal," Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas III Kumai Hary Suyanto di Kumai, Rabu. 

Dikatakan Hary, dari data KSOP Kelas III Kumai, hingga H-3 mencatat armada dari PT Pelni sudah melayani 11 keberangkatan dengan total penumpang sekitar 16 ribu pemudik. 

Selain itu, untuk armada dari PT Dharma Lautan Utama sudah memberangkatkan sekitar 10 ribu pemudik dengan 16 keberangkatan, sedangkan untuk armada dari PT Berlian Lautan Sejahtera yakni KM Niki Barokah sudah melayani empat keberangkatan dengan total jumlah penumpang yakni 1.428.

"Untuk tujuan Kumai ke Kendal, yakni KMP Kolibodri armada milik PT ASDP hingga H-3 sudah melayani tiga keberangkatan dengan jumlah sekitar 1.240 pemudik," ucap Hary.

Baca juga: Puncak arus mudik, 5.965 orang berangkat melalui Pelabuhan Kumai

Muhammad Anas salah seorang pemudik dengan tujuan Semarang mengatakan, ia memilih transportasi laut pada musim mudik tahun ini dikarenakan lebih hemat secara ekonomi dan bisa lebih banyak membawa barang. 

"Saya membawa keluarga dengan total lima orang. Tentu menggunakan kapal laut lebih murah hanya sekitar Rp300 ribu per orang dibanding menggunakan pesawat yang tentu lebih mahal," ucapnya. 

Ditambahkan Anas, momen Lebaran tahun ini akan menjadi momen yang mengharukan, karena ia dan keluarga hampir empat tahun tidak pulang kampung ke Kabupaten Demak. 

"Saya 2019 merantau ke Sukamara, terus dari 2020-2022 pandemi COVID-19, sehingga tidak bisa mudik dan hanya bisa bertemu melalui panggilan video dengan keluarga di Demak selama tidak mudik kemaren," ujar Anas. 

Baca juga: Kalteng sediakan puluhan pospam dan posyan bantu kelancaran arus mudik